KOMPAS.com - Asam folat merupakan bentuk sintetis dari folat yang banyak ditemukan dalam supemen dan makanan fortifikasi.
Asam folat dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk sel-sel baru dan menghasilkan DNA. Nutrisi ini diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
Mengonsumsi asam folat sebelum dan selama masa kehamilan sangat membantu perkembangan organ bayi.
Menurut riset, mengonsumsi asam folat sebelum masa kehamilan dapat membantu mencegah cacat lahir termasuk cacat tabung saraf serius seperti spina bifida, ensefalokel, dan anencephaly.
Baca juga: Hipertensi: Gejala, Komplikasi, Penyebab, dan Cara Pengobatan
Menurut riset 2105 konsumsi asam folat selama kehamilan bisa mengurangi risiko cacat jantung bawaan.
Risiko bayi cacat lahir rentan terjadi selama tiga hingga empat minggu pertama masa kehamilan.
Itu sebabnya, wanita hamil disarankan mengonsumsi asam folat selama tahap awal kehamilan karena otak dan sumsum tulang belakang bayi berkembang di masa itu.
Wanita yang sedang merencanakan program kehamilan juga disaranbkan untuk mengonsumsinya,
Riset membuktikan, mengonsumsi asam folat minimal satu tahun sebelum masa kehamilan bisa mengurangi risiko kelahiran prematur sebesar 50 persen.
Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit AS (CDC) menyarankan wanita yang sedang merencanakan program hamil rutin mengonsumsi asam folat, setidaknya satu bulan sebelum masa kehamilan terjadi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.