Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Efek Kopi untuk Kesehatan Jantung

Kompas.com - 25/06/2020, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Kopi merupakan minuman berkafein yang banyak disukai orang.
Sayangnya, banyak orang merasa gugup atau mengalami percepatan detak jantung setelah mengonsumsi kopi.

Melansir laman Heart Foundation, kafein merupakan stimulan alami. Itu sebabnya, banyak orang yang merasa waspada dan konsentrasi meningkat usai mengonsumsi kopi.

Namun, kopi bisa juga menimbulkan efek samping salah satunya peningkatan denyut jantung.

Baca juga: Takikardia: Jenis, Gejala, hingga Cara Mencegahnya

Efek kopi pada detak jantung

Salah satu efek negatif kopi adalah memicu peningkatan detak jantung. Hal ini juga bisa menyebabkan fibrilasi atrium atau perubahan irama detak jantung.

Hal ini trjadi karena kafein dalam kopi bisa memicu pelepasan hormon norepinefrin yang menghasilkan efek stimulasi mirip adrenalin.

Selain itu, kafein juga bisa meningkatkan jumlah kalsium dalam sel-sel jantung yang turut mempengaruhi aktivitas pemompaan jantung.

Namun, hingga saat ini belum ada riset ilmiah yang membuktikan konsumsi kopi bisa memicu risiko penyakit jantung.

Meski demikian, orang yang memiliki kondisi jantung abnormal atau tekanan darah tinggi tidak boleh mengonsumsi kafein berlebihan.

Manfaat kopi untuk jantung

Jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, kopi bisa memberikan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk untuk kesehatan jantung kita.

Hal tersebut telah dibuktikan dalam riset yang dilakukan ilmuwan dari Jemarn.

Dalam riset tersebyt, peneliti membuktikan bahwa kafein dalam meningkatkan kesehatan sel-sel yang melapisi arteri dan vena.

Manfaat tersebut bisa kita dapatkan jika kita mengonsumsi kopi maksimal empat cangkir per hari.

Kafein yang dikonsumsi dalam jumlah yang cukup memang membersi sejumlah manfaat.

Menurut para ahli dari Heart Foundation, batas aman konsumsi kafein adalah 400 miligram per hari agar terhindar dari efek sampingnya.

Konsumsi kafein berlebihan juga bisa menyebabkan risiko berikut:

  • sakit kepala
  • emosi meningkat
  • gangguan tidur
  • palpitasi jantung
  • gangguan pencernaan
  • dehidrasi
  • agitasi
  • maag
  • gugup
  • diare.

Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Tingkatkan Kolesterol dalam Darah?

Namun, kafein dalam secangkir kopiberbeda-beda tergantung apakah kopi tersebut jenis instan, kopi seduhan manual, atau tanpa kafein.

Kopi yang diseduh secara manual biasanya mengandung 65 hingga 120 miligram kafein.

Kopi instan biasanya mengandung 60 hingga 85 miligram kafein.

Bahkan, kopi yang diklaim tanpa kafein pun biasanya mengandung sekitar dua hingga empat miligram kafein. Oleh karena itu, kita harus membaca kemasan sebelum mengongumsinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau