KOMPAS.com - Detak jantung yang terlalu cepat bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan serius, yakni takikardia.
Takirkadia merupakan istilah medis untuk menunjukkan kondisi detak jantung yang lebih dari 100 detak per menit.
Melansir Mayo Clinic, detak jantung normal orang dewasa umumnya berkisar 60 hingga 100 per menit.
Secara umum, detak jantung yang lebih rendah saat istirahat menunjukkan fungsi jantung yang lebih efisien dan kebugaran kardiovaskular yang lebih baik.
Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Tingkatkan Kolesterol dalam Darah?
Namun, detak jantung yang terlalu cepat bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti gagal jantung, stroke, henti jantung mendadak, hingga kematian.
Melansir Web MD, ada tiga jenis takikardia yang umum terjadi. Berikut jenis tersebut:
1. Supraventricular
Kondisi ini terjadi ketika detak jantung terlalu cepat yang diawali dari ruang bawah jantung (ventrikel).
Hal ini disebabkan oleh sirkuit abnormal di jantung yang biasanya hadir saat lahir dan menciptakan lingkaran sinyal yang tumpang tindih.
2. Ventrikel
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.