KOMPAS.com – Keguguran menjadi salah satu momok yang kerap dikhawatirkan banyak pasangan yang sedang mendambakan buah hati.
Keguguran adalah keluarnya hasil konsepsi sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu atau berat bayi kurang dari 500 gram.
Keguguran juga dapat didefinisikan sebagai berhentikan kehamilan dengan sendirinya sebelum usia kehamian mencapai 20 minggu.
Baca juga: 9 Jenis Vitamin dan Mineral yang Disarankan untuk Ibu Hamil
Usia kehamilan muda memang penuh dengan problema, mulai dari keluhan mual dan muntah hingga adanya risiko terjadinya keguguran atau dikenal juga dengan abortus.
Oleh sebab itu, para wanita yang sedang hamil muda perlu lebih waspada agar hamil selamat.
Sekitar 80 persen keguguran diperkirakan terjadi di bawah usia kehamilan 12 minggu atau 3 bulan.
Terjadinya keguguran dipengaruhi oleh usia ibu hamil dan beberapa faktor lainnya, seperti:
Punya riwayat keguguran dan kematian janin pada kehamilan sebelumnya
Pengaruh bawaan kedua orangtua
Tanda utama keguguran pada ibu hamil adalah keluarnya darah dari vagina saat hamil muda, baik berupa bercak-bercak maupun mengalir.
Melansir Buku Tanya Jawab Problem, Mitos, & Penyakit Seputar Kehamilan (2012) oleh dr. Purnawan Senoaji, Sp.OG, pendarahan saat masa kehamilan muda adalah tanda awal ancaman keguguran.
Jadi benar-benar harus diperiksa rutin ke dokter kandungan untuk memastikan apakah janinnya aman atau tidak.
Baca juga: 6 Cara Agar Hamil Anak Laki-laki
Keguguran ataupun tidak juga harus dibuktikan dengan pemeriksaan USG. Hal itu dikarenakan, tidak semua hahamilan itu normal, ada yang disebut hamil anggur, hamil kosong, kematian janin di dalam kandungan, termasuk hamil di luar kandungan.
Jika memang sudah diketahui perkembangan janin ternyata normal setelah didapati flek atau bercak darah, maka ibu hamil dianjurkan untuk istirahat yang cukup dan minum obat yang diresepkan dokter dan evaluasi ulang 1 bulan lagi.
Penyebab keguguran pada ibu hamil bisa sangat beragam dan kadang tidak dapat ditentukan secara pasti.
Melansir dr. Dian Indah Purnama, Sp.OG dalam bukunya 100+ Hal Penting yang Wajib Diketahui Bumil (2014), hampir 60 persen keguguran di trimester pertama (terutama 8 minggu ke bawah) disebabkan oleh kromosom pada produk kehamilan (janin).