Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/07/2020, 16:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Hormon seperti glukagon dan kortisol disekresi selama stres. Hormon-hormon ini menyebabkan kadar gula darah naik.

Satu studi menunjukkan bahwa olahraga, relaksasi dan meditasi secara signifikan mengurangi stres dan menurunkan kadar gula darah untuk siswa.

Latihan dan metode relaksasi seperti yoga dan pengurangan stres berbasis kesadaran juga dapat memperbaiki masalah sekresi insulin pada diabetes kronis.

8. Monitor kadar gula darah secara rutin

Mengukur dan memantau kadar glukosa darah dapat membantu penderita diabetes mengendalikan penyakitnya.

Misalnya, melacak membantu mereka menentukan apakah perlu melakukan penyesuaian dalam makanan atau obat-obatan.

Ini juga akan membantu para penderita diabetes mengetahui bagaimana tubuh bereaksi terhadap makanan tertentu.

Coba ukur level Anda setiap hari, dan catat nomornya dalam buku catatan.

9. Cukup tidur

Tidur yang cukup terasa luar biasa dan diperlukan untuk kesehatan yang baik.

Kebiasaan tidur yang buruk dan kurang istirahat juga memengaruhi kadar gula darah dan sensitivitas insulin.

Kondisi tersebut dapat meningkatkan nafsu makan dan meningkatkan berat badan.

Kurang tidur mengurangi pelepasan hormon pertumbuhan dan meningkatkan kadar kortisol. Kedua hal ini memainkan peran penting dalam kontrol gula darah.

Selain itu, tidur yang baik adalah soal kuantitas dan kualitas. Yang terbaik adalah mendapatkan jumlah tidur berkualitas tinggi yang cukup setiap malam.

Baca juga: Bagaimana Tidur yang Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh?

10. Makan makanan kaya chromium dan magnesium

Kadar gula darah tinggi dan diabetes juga dikaitkan dengan defisiensi mikronutrien.

Contohnya termasuk kekurangan mineral chromium dan magnesium.

Chromium terlibat dalam metabolisme karbohidrat dan lemak. Ini juga membantu mengontrol kadar gula darah, dan kurangnya kromium dapat membuat Anda cenderung tidak toleran terhadap karbohidrat.

Namun, mekanisme di balik ini tidak sepenuhnya diketahui. Studi juga melaporkan berbagai temuan.

Dua studi pasien diabetes menunjukkan bahwa kromium memiliki manfaat untuk kontrol gula darah jangka panjang. Namun, penelitian lain menunjukkan tidak ada manfaat.

Makanan kaya kromium termasuk kuning telur, produk biji-bijian, sereal tinggi dedak, kopi, kacang-kacangan, kacang hijau, brokoli dan daging.

Magnesium juga terbukti bermanfaat bagi kadar gula darah, dan defisiensi magnesium dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena diabetes.

Dalam sebuah penelitian, orang dengan asupan magnesium tertinggi memiliki risiko 47 persen  lebih rendah untuk menjadi diabetes.

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi

Namun, jika Anda sudah makan banyak makanan kaya magnesium, maka Anda mungkin tidak akan mendapat manfaat dari suplemen.

Makanan kaya magnesium termasuk sayuran berdaun gelap, biji-bijian, ikan, cokelat hitam, pisang, alpukat, dan kacang-kacangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau