KOMPAS.com - Olahraga dengan porsi ideal dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mental dan fisik.
Sayangnya, saat berolahraga terkadang kita mengalami efek samping yang terasa kurang nyaman. Salah satunya mual.
Berikut penyebab mual setelah olahraga dan cara mengatasinya.
Baca juga: Gejala Asam Lambung Naik, Tak Hanya Mual dan Sakit Perut
Dokter spesialis olahraga Brian Babka, MD dari Northern Illinois University Athletics AS mengatakan, mual setelah atau selama olahraga bisa dialami pemula sampai atlet profesional.
"Tidak benar mitos mual setelah olahraga hanya dialami pemula. Atlet olimpiade juga bisa mengalaminya," jelas Babka, seperti dilansir Health.
Menurut Babka, mual setelah olahraga dipengaruhi sistem pencernaan.
Saat berolahraga, darah mengalir ke otot yang bergerak serta organ yang bekerja keras seperti jantung, paru-paru, dan otak.
"Itu artinya, darah yang mengalir ke organ pencernaan sedikit. Ini membuat jeda pada proses mencerna makanan. Efeknya mual," jelas dia.
Baca juga: 7 Makanan Penghilang Rasa Mual
Babka menjelaskan, beberapa jenis olahraga membuat alirah darah ke saluran pencernaan kian minim. Hal itu menimbulkan gejala mual kian intens.
"Terutama untuk latihan yang banyak menggunakan otot tubuh bagian bawah seperti paha, betis, dll. serta olahraga intens," kata dia.
Sementara penyebab mual setelah olahraga umumnya dipengaruhi kurangnya aliran darah ke saluran pencernaan, mual saat olahraga tak bisa diabaikan.
Mual saat olahraga juga bisa jadi pertanda intensitas olahraga cukup berat atau Anda kurang jeda di antara set olahraga.
Mual setelah olahraga umumnya bukan kondisi yang berbahaya.
Apabila mual setelah atau saat olahraga disertai demam, kram otot, nyeri dada, dan urine cokelat, bisa jadi ada masalah kesehatan serius.
Baca juga: Kenapa Habis Makan Kok Jadi Mual?