Jangan abaikan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah olahraga.
Tujuannya, untuk meregangkan otot yang kaku dan mencegah jantung berdetak terlalukencang.
Sama seperti otot dan sendi, organ tubuh juga bisa kaget saat Anda memulai dan mengakhiri aktivitas fisik tiba-tiba.
Baca juga: 6 Cara Mudah Atasi Nyeri Otot Setelah Olahraga
Mual bisa terjadi karena aliran darah ke saluran pencernaan lebih sedikit, sehingga kinerja organ pencernaan melambat.
Untuk itu, Anda selalu disarankan untuk tidak makan sebelum berolahraga. Makan tiga jam sebelum berolahraga dengan porsi yang tidak terlalu banyak.
Makan dua jam setelah berolahraga saat aliran darah ke saluran pencernaan belum sepenuhnya normal juga bisa menimbulkan mual.
Baca juga: Apakah Boleh Olahraga saat Haid?
Selain itu, hindari makanan tinggi lemak dan protein sebelum berolahraga.
Makanan tinggi lemak dan protein butuh waktu lebih lama untuk dicerna ketimbang asupan berserat seperti roti atau pisang.
Tak hanya makan, Anda juga perlu memperhatikan minum sebelum berolahraga.
Hindari terlalu banyak minum karena bisa melarutkan elektrolit tubuh. Rendahnya kadar elektrolit dapat menurunkan konsentrasi natrium dan bikin mual.
Untuk itu, minum air dalam jumlah cukup sebelum dan saat berolahaga.
Baca juga: 5 Manfaat Mengejutkan Olahraga Jalan Kaki
Tak perlu memaksakan diri untuk mencapai level tertentu dalam olahraga.
Misalkan memaksakan diri untuk berlari lebih jauh, bersepeda tanpa jeda, zumba intens, yoga minim jeda.
Mendorong diri jauh di atas batas kemampuan tak hanya bikin mual setelah olahraga. Namun, Anda juga berisiko mengalami masalah otot dan persendian.
Bicarakan dengan ahli untuk mengetahui jenis dan porsi olahraga yang tepat sesuai kondisi tubuh Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.