KOMPAS.com - Sebagian orang pernah merasakan mual setelah makan.
Begitu merampungkan suapan terakhir, perut seketika terasa begah, dan muncul rasa mual.
Bagi Anda yang merasakan habis makan mual, jangan buru-buru menyimpulkannya karena masalah gejala asam lambung atau masalah saluran pencernaan.
Baca juga: 7 Ciri-ciri Hamil Tanpa Disertai Mual
Melansir Cleveland Clinic, penyebab setiap habis makan mual bisa karena masalah saraf, hormonal, atau karena suatu penyakit.
Namun, mual setelah makan juga bisa disebabkan infeksi bakteri atau virus atau makan berlebihan.
Mual setelah makan disertai gatal-gatal, mulut dan tenggorokan bengkak, susah bernapas, sakit perut, diare, dan muntah
Habis makan mual disertai sakit perut, muntah, diare berair, kram, demam
Baca juga: 8 Makanan Penyebab Asam Lambung Naik
Setiap habis makan mual disertai sakit di perut kanan atas dan muntah
Habis makan mual disertai gejala nyeri di dada, timbul rasa panas di sekitar dada, asam lambung naik dari perut ke kerongkongan, muntah, dan kadang batuk
Habis makan mual disertai sakit perut, diare atau sembelit, muntah, pusing, keringat dingin, dan tidak enak badan
Baca juga: Cara Menghilangkan Lendir di Tenggorokan akibat Asam Lambung
Mual setelah makan disertai payudara bengkak dan melunak, terlambat haid, kelelahan
Habis makan mual disertai sakit otot, kelelahan, tidak bergairah, susah tidur atau terlalu banyak tidur, sedih, dan sering marah.
Baca juga: Asam Lambung Naik Bisa Sebabkan Kanker Kerongkongan, Kenapa Begitu?
Namun, Anda wajib ke dokter apabila setiap habis makan mual berlangsung lebih dari seminggu. Terutama jika disertai:
Sebelum memberikan diagnosis pada pasien, dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah atau urin, sampai pemeriksaan endoskopi, USG, sampai kolonoskopi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.