KOMPAS.com - Minum kopi di pagi hari dipercaya banyak orang membantu meningkatkan energi untuk beraktivitas selama sehari penuh.
Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini ternyata membuat kita justru kurang berenergi?
Melansir data Healthline, mengonsumsi kopi di pagi hari justru membuat kita tidak bisa merasakan manfaatnya untuk meningkatkan energi.
Pasalnya, pagi hari adalah puncak ketika hormon stres kortisol diproduksi.
Baca juga: Mengapa Stres Membuat Nafsu Makan Meningkat?
Hormon kortisol memang dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus. Tingkat metabolisme, respons sistem kekebalan tubuh, dan tekanan darah juga diatur oleh hormon kortisol.
Hormon ini mencapai puncak pada 30 hingga 45 menit setelah kita bangun tidur dan turut perlahan-lahan.
Sementara itu, waktu terbaik untuk minum kopi adlah saat hormon kortisol dalam tingkat rendah, yakni sekitar 9,30 hingga 11.30.
Minum kopi ketika tingkat kortisol Anda berada di puncaknya akan semakin meningkatkan hormon tersebut.
Padahal, hormom kortisol yang terlalu tinggi bisa merusak sistem kekebalan tubuh yang memicu berbagai masalah kesehatan.
Baca juga: 4 Komplikasi Diabetes dan Cara Mencegahnya
Di sisi lain, ahli gizi Melanie Dellinges menyarankan kita untuk lebih memperhatikan jumlah kopi yang kita konsumsi, bukan waktu terbaik untuk meminumnya.
Kopi mengandung kafein. Jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan risiko berikut:
Untuk menghindari efek tersebut, Dellinges merekomendasikan agar kita membatasi asupan kopi hanya dua hingga empat cangkir sehari.
Baca juga: 10 Cara Alami Mengobati Diabetes
Ia juga menyarankan kita agar tidak mengonsumsi kopi menjelang waktu tidur agar kualitas tidur kita terjaga.
Riset dalam Journal of Clinical Sleep Meidicne membuktikan bahwa efek kafein bisa mengganggu kualitas tidur secara signifikan meski kita mengonsumsinya enam jam sebelum tidur.
"Sebaiknya, kita minum kopi minimal enam jam sebelum tidur agar kualitas tidur terjaga," ucap Dellinges.