Alpukat juga dikenal dengan kandungan asam folat yang tinggi.
Konsumsi makanan dengan kandungan asam folat tinggi sendiri diketahui menunjukkan harapan besar dalam perlindungan terhadap kanker usus besar, lambung, pankreas, dan serviks.
Para peneliti percaya bahwa folat melindungi sel terhadap mutasi yang tidak diinginkan dalam DNA dan RNA selama pembelahan sel.
Selain itu, dalam penelitian yang melibatkan 4.000 perempuan menunjukkan alpukat memiliki asam oleat yang dapat mengurangi risiko kanker payudara.
Penelitian laboratorium juga menemukan, alpukat juga mengandung senyawa avocatin B yang bisa membunuh sel-sel leukimia.
Alpukat memang dikenal sebagai buah yang kaya kandungan lemak tak jenuh dan serat.
Kedua kandungan ini dapat membantu mengecilkan lingkar pinggang Anda.
Melansir dari Live Strong, sebuah studi yang terbit dalam Nutrition Jornal tahun 2013 menunjukkan makan alpukat dapat meningkatkan perasaan kenyang, yang membantu meningkatkan penurunan berat badan.
Baca juga: Benarkah Konsumsi Alpukat Bisa Menambah Berat Badan?
Secara keseluruhan, alpukat adalan makanan sehat. Konsumsi buah ini bisa menurunkan berat badan dan mengurangi kolesterol.
Sebagai sumber makanan yang kaya akan asam folat, alpukat juga memiliki manfaat menurunkan risiko depresi.
Manfaat ini diperoleh karena folat dapat membantu mencegah penumpukan homosistein, zat yang dapat mengganggu sirkulasi dan pengiriman nutrisi ke otak.
Penumpukan homosistein dalam darah juga bisa mengganggu produksi hormon serotonin, dopamin, dan neropinefrin. Ketiga hormon tersebut bertanggung jawab mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan.
Asam folat juga dikenal sebagai nutrisi penting bagi kehamilan. Ini mengapa, umumnya, ibu hamil disarankan banyak mengonsumsi alpukat.
Asupan folat sangat penting untuk mengurangi risiko keguguran dan cacat lahir pada bayi.
Alpukat juga dikenal sebagai sumber vitamin E yang baik.