KOMPAS.com - Alpukat dikenal sebagai salah satu buah yang popular di berbagai kalangan usia. Tak hanya karena rasanya, buah berwarna hijau ini terkenal karena kandungan gizinya.
Kandungan nutrisi yang kaya dalam alpukat membuat buah ini makin digemari. Nutrisi-nutrisi tersebut memiliki segudang manfaat kesehatan bagi tubuh.
Setidaknya ada 10 manfaat kesehatan yang bisa Anda peroleh dari mengonsumsi alpukat. Apa saja?
Baca juga: Mitos atau Fakta, Konsumsi Alpukat Bikin Gemuk?
Sebagai informasi, alpukat mengandung sterol alami yang berasal dari tumbuhan. Kandungan tersebut dikenal dengan beta-sitoterol.
Merangkum dari Medical News Today, konsumsi beta-sitoterol terbukti mampu menjaga kolesterol dalam kadar yang sehat.
Hal ini mampu menjaga kondisi jantung tetap sehat.
Selain itu, alpukat juga mengandung kalium. Kalium sendiri dibutuhkan tubuh untuk bekerja secara normal, salah satunya untuk menjaga detak jantung tetap stabil.
Alpukat mengandung lutein dan zeaxanthin, jenis vitamin yang disebut karotenoid.
Dilansir dari WebMD, kedua jenis vitamin itu diketahui dapat mengatasi berbagai masalah mata, di antaranya menyerap gelombang cahaya yang dapat merusak penglihatan.
Buah berwarna hijau ini juga mengandung antioksidan berupa beta-karoten.
Orang-orang yang makan banyak makanan yang kaya jenis antioksidan ini cenderung tidak mengalami degenerasi makula terkait usia. Degenerasi makula sendiri adalah penyebab utama kebutaan pada orang dewasa yang tua.
Separuh alpukat utuh umumnya mengandung 15 persen kebutuhan vitamin K harian orang dewasa.
Nutrisi ini dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah patah tulang.
Baca juga: Kabar Baik, Makan Satu Buah Alpukat Sehari Ampuh Lawan Kolesterol Jahat
Kepopuleran vitamin K sering terkalahkan oleh kalsium dan vitamin D.
Meski begitu, konsumsi makan makanan yang mengandung vitamin K akan membantu meningkatkan kekuatan tulang.
Alpukat juga dikenal dengan kandungan asam folat yang tinggi.
Konsumsi makanan dengan kandungan asam folat tinggi sendiri diketahui menunjukkan harapan besar dalam perlindungan terhadap kanker usus besar, lambung, pankreas, dan serviks.
Para peneliti percaya bahwa folat melindungi sel terhadap mutasi yang tidak diinginkan dalam DNA dan RNA selama pembelahan sel.
Selain itu, dalam penelitian yang melibatkan 4.000 perempuan menunjukkan alpukat memiliki asam oleat yang dapat mengurangi risiko kanker payudara.
Penelitian laboratorium juga menemukan, alpukat juga mengandung senyawa avocatin B yang bisa membunuh sel-sel leukimia.
Alpukat memang dikenal sebagai buah yang kaya kandungan lemak tak jenuh dan serat.
Kedua kandungan ini dapat membantu mengecilkan lingkar pinggang Anda.
Melansir dari Live Strong, sebuah studi yang terbit dalam Nutrition Jornal tahun 2013 menunjukkan makan alpukat dapat meningkatkan perasaan kenyang, yang membantu meningkatkan penurunan berat badan.
Baca juga: Benarkah Konsumsi Alpukat Bisa Menambah Berat Badan?
Secara keseluruhan, alpukat adalan makanan sehat. Konsumsi buah ini bisa menurunkan berat badan dan mengurangi kolesterol.
Sebagai sumber makanan yang kaya akan asam folat, alpukat juga memiliki manfaat menurunkan risiko depresi.
Manfaat ini diperoleh karena folat dapat membantu mencegah penumpukan homosistein, zat yang dapat mengganggu sirkulasi dan pengiriman nutrisi ke otak.
Penumpukan homosistein dalam darah juga bisa mengganggu produksi hormon serotonin, dopamin, dan neropinefrin. Ketiga hormon tersebut bertanggung jawab mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan.
Asam folat juga dikenal sebagai nutrisi penting bagi kehamilan. Ini mengapa, umumnya, ibu hamil disarankan banyak mengonsumsi alpukat.
Asupan folat sangat penting untuk mengurangi risiko keguguran dan cacat lahir pada bayi.
Alpukat juga dikenal sebagai sumber vitamin E yang baik.
Kandungan vitamin E ini bisa membantu melindungi diri Anda dari penyakit Alzheimer dan perlambatan daya ingat serta keterampilan berpikir Anda.
Baca juga: 9 Buah yang Mengandung Serat Tinggi
Tak hanya dimakan, buah alpukat juga kerap dimanfaatkan untuk menjadi masker wajah. Hal ini karena kandungan antioksidan dan vitamin C dalam buah berwarna hijau itu.
Kedua nutrisi tersebut dapat membantu menjaga kulut terlihat awet muda dengan menghaluskan kerutan di wajah.
Alpukat dikenal memiliki kandungan serat yang tinggi.
Melansir dari Healthline, sebuah penelitian mengenai kebiasaan pola makan menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi alpukat lebih sehat dibanding yang tidak mengonsumsinya.
Ini karena alpukat memiliki nutrisi tinggi yang menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Selain itu, buah tropis ini juga memiliki kandungan serat yang tinggi.
Menurut Departemen Ilmu Penyakit Dalam dan Program Ilmu Gizi dari University of Kentucky, asupan serat yang tinggi dikaitkan dengan risiko yang secara signifikan lebih rendah terkena penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, diabetes, serta obesitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.