Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Sebabkan Keracunan Merkuri, Begini Cara Aman Konsumsi Ikan

Kompas.com - 05/07/2020, 19:31 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline

Efek negatif paparan merkuri

Paparan merkuri dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Kadar merkuri yang tinggi bisa menyebabkan gangguan pada otak, baik pada manusia atau hewan.

Riset yang meneliti 129 orang dewasa di Brasil menemukan kadar merkuri yang tinggi pada rambut meningkatkan risiko penurunan keterampilan motorik halus, ketangkasan, daya ingat, dan fokus pikiran.

Riset juga membuktikan paparan logam berat - seperti merkuri - dengan kondisi seperti Alzheimer, Parkinson, autisme, depresi, dan kecemasan.

Tingginya paparan merkuri juga bisa memicu darah tinggi, peningkatan risiko serangan jantung, dan tingkat kolesterol jahat.

Baca juga: 7 Penyebab Sakit Pinggang Saat Bangun Tidur dan Cara Mengobatinya

Melihat efek merkuri yang sangat berbahaya, apakah kita harus menghindari konsumsi ikan?

Tips aman mengonsumsi ikan

Kabar baiknya, kita tidak harus menghindari konsumsi ikan karena manfaatnya yang tinggi untuk kesehatan.

Agar terhindar dari efek negatif merkuri, Badan Pengawas Makanan dan Obat AS merekomendasikan kita untuk melakukan hal berikut:

  • batasi konsumsi ikan hanya dua hingga tiga porsi setiap minggu.
  • pilih ikan dengan kandungan merkuri rendah seperti salmon, udang, ikan kod, udang dan sarden.
  • ketika memilih ikan segar, carilah ikan yang berasal dari sungai atau danau tertentu.

Selain itu, ada beberapa kelompok usia yang rentan mengalami keracunan merkuri.

Kelompok yang rentan mengalami keracunan merkuri adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan anak kecil.

Oleh karena itu, mereka yang berada dalam kelompok tersebut sebaiknya lebih berhati-hati dalam memilih asupan makanan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com