Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Gejala Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 08/07/2020, 15:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Gejala kolesterol tinggi penting untuk dikenali agar Anda terhindari dari berbagai penyakit berbahaya.

Kolesterol sebenarnya berguna bagi tubuh untuk pembentukan membran sel, vitamin D, dan hormon tertentu.

Namun, jika kadar kolesterol jahat (LDL) terlalu tinggi, dapat menumpuk di arteri dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti serangan jantung atau stroke.

Baca juga: 9 Cara Menurunkan Kolesterol dengan Cepat

Makan terlalu banyak makanan yang mengandung lemak tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

Kondisi inilah yang dikenal sebagai kolesterol tinggi yang bisa juga disebut sebagai hiperkolesterolemia atau hiperlipidemia.

Apa saja gejala kolesterol tinggi?

Melansir Health Line, kolesterol tinggi biasanya tidak menyebabkan gejala apa pun.

Menjadi bahaya, dalam kebanyakan kasus, kolesterol tinggi dapat langsung menyebabkan peristiwa darurat. Sebut saja, serangan jantung atau stroke akibat kerusakan yang disebabkan oleh kolesterol tinggi.

Peristiwa ini biasanya tidak terjadi sampai kolesterol tinggi menyebabkan pembentukan plak di arteri.

Plak dapat mempersempit pembuluh darah sehingga lebih sedikit darah yang bisa lewat.

Pembentukan plak mengubah susunan lapisan arteri dalam tubuh. Ini dapat menyebabkan komplikasi serius.

Tes darah adalah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kadar kolesterol Anda normal atau tidak.

Baca juga: 6 Pilihan Makanan Rendah Kolesterol untuk Sehatkan Jantung

Jika kadar kolesterol darah total di atas 240 miligram per desiliter (mg/dL), Anda dapat didiagnosis mengidap kolesterol tinggi.

Minta dokter untuk memberi Anda tes kolesterol setelah Anda berusia 20 tahun. Kemudian periksa kembali kolesterol setiap 4 hingga 6 tahun.

Sementara, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk tes kolesterol lebih sering jika memiliki kondisi berikut:

  • Punya riwayat keluarga yang memiliki kolesterol tinggi
  • Memiliki tekanan darah tinggi
  • Kelebihan berat badan
  • Merokok
  • Kondisi genetik

Meski tak ada kondisi khas, tapi beberapa kondisi ini rupanya patut juga diwaspadai sebagai gejala kolesterol tinggi:

1. Nyeri dada

ilustrasi nyeri dadaShutterstock/9nong ilustrasi nyeri dada

Melansir Mayo Clinic, saat kadar kolesterol terlalu tinggi, penumpukan plak bisa terjadi di pembuluh darah jantung.

Baca juga: 4 Penyebab Nyeri Dada Selain Penyakit Jantung

Kondisi ini bisa mengganggu atau menghambat aliran darah menuju jantung.

Salah satu keluhan yang umum muncul akibat penumpukan plak di arteri adalah nyeri dada atau angina.

Kondisi inilah yang menjadi awal mula penyakit jantung koroner.

2. Impotensi

Ilustrasi impotensishutterstock Ilustrasi impotensi

Melansir Medical News Today, kolesterol tinggi adalah faktor risiko untuk banyak kondisi, termasuk disfungsi ereksi.

Disfungsi ereksi adalah suatu kondisi di mana seorang pria dengan penis yang tidak bisa mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk berhubungan seksual.

Baca juga: Beredar 7 Cara Membesarkan Penis, Bagaimana Efek Sampingnya?

Kondisi ini sering juga disebut impotensi.

Ada beberapa faktor risiko untuk mengembangkan disfungsi ereksi, dan kolesterol tinggi dapat menjadi salah satunya.

3. Mudah lelah dan nyeri kaki

Penyakit arteri perifer dapat terjadi ketika plak menumpuk di dinding arteri.

Plak ini bisa saja akan menghalangi aliran darah di arteri yang memasok darah ke ginjal, lengan, perut, dan kaki.

Maka dari itu, sakit di kaki, terutama saat digunakan untuk aktivitas bisa menjadi gejala kolesterol tinggi karena terjadi penyakit arteri perifer.

Selain rasa sakit pada kaki selama aktivitas atau olahraga, gejala penyakit arteri perifer dapat juga berupa:

  • Kram
  • Kesakitan
  • Kelelahan
  • Intermiten
  • Ketidaknyamanan di kaki dan kaki

Ketika penyakit arteri perifer berlangsung, gejala-gejala muncul lebih sering dan bahkan terjadi ketika Anda beristirahat.

Baca juga: Ragam Makanan Kaya Fitosterol untuk Menurunkan Kolesterol

4. Warna kekuningan di kulit

Ada suatu kondisi yang dilewatkan melalui gen yang menyebabkan kolesterol tinggi, yakni disebut familial hypercholesterolemia.

Orang dengan kondisi ini memiliki kadar kolesterol 300 mg/dL atau lebih tinggi.

Mereka mungkin akan mengalami gejala kolesterol tinggi berupa xanthoma, yang dapat muncul sebagai bercak kuning di kulit, atau benjolan di bawah kulit.

Cara mengatasi kolesterol tinggi

Cara terbaik untuk mengatasi gejala kolesterol tinggi yang mungkin timbul adalah dengan menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Menurunkan kolesterol tinggi tak harus dengan obat-obatan.

Baca juga: 9 Cara Menurunkan Kolesterol dengan Cepat

Beberapa cara alami bisa dicoba untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut.

Melansir Kompas.com (21/6/2020), ada 9 cara menurunkan kolesterol dengan cepat yang bisa dicoba.

1. Batasi konsumsi lemak

Lemak yang dimakan hanya berkisar 12-14 gram per hari.

2. Menjadi vegetaris

Tidak mengonsumsi daging, ikan, dan telur bisa menjadi cara juga untuk menurunkan kolesterol dengan cepat.

Sebaliknya, makanlah banyak sayuran (3-4 penukar), buah-buahan (3-6 penukar), dan produk kedele (tahu, tempe, susu kedelai) setiap kali makan.

3. Tidak menambah minyak

Anda disarankan untuk tidak menambah minyak dan margarin, terutama butter di dalam makanan.

4. Hindari makanan yang digoreng

Makan makanan yang tidak digoreng dan ditumis, tetapi banyak makan makanan yang direbus dan dikukus.

5. Hindari makanan tinggi lemak

Jangan makan makanan yang tinggi lemaknya, terutama lemak jenuh, seperti jeroan, udang, cumi, telur.

Makan telur cukup tiga butir seminggu.

Baca juga: Bagaimana Minyak Jelantah Bisa Sebabkan Kanker dan Penyakit Jantung?

6. Konsumsi makanan sumber serat

Banyak makan sayuran dan buah-buahan yang kaya akan serat dapat membantu Anda menurunkan kadar kolesterol di dalam darah.

Serat makanan terutama pectin terbukti efektif bisa menurunkan kadar kolesterol darah.

7. Konsumsi biji-bijian

Makan banyak biji-bijian dan serelia, di mana oat bran dapat menurunkan kolesterol darah.

8. Konsumsi bawang putih setiap hari

Mengonsumsi bawang putih segar dapat menurunkan kadar kolesterol tetai bukan bubuk bawang putih.

Dianjurkan bagi Anda untuk mengonsumsi bawang putih tersebut sebanyak 50-100 gram sehari

9. Olahraga teratur dan capai berat badan ideal

Melakukan olahraga dan latihan jasmani secara teratur dengan kualias dan kuantitas yang terkontrol termasuk gaya hidup yang bermanfat untuk menurunkan kadar kolesterol.

Olahraga pasalnya bisa membakar lemak penyebab kolesterol.

Selain itu, penting juga bagi siapa saja menjaga berat badan tetap stabil atau menghindari obesitas serta stres untuk mengatasi kolesterol tinggi.

Baca juga: Saran Olahraga untuk Menurunkan Asam Urat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau