Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/07/2020, 16:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Menurut data World Cancer Research Fund kanker payudara adalah jenis kanker paling umum terjadi pada wanita di seluruh dunia.

Tahun 2012 tercatat adanya 1,7 juta kasus kanker payudara, di mana 25 persen di antaranya terjadi pada wanita.

Kanker payudara juga dinilai sebagai penyebab kematian paling umum nomor lima pada wanita.

Risiko kanker payudara juga menjadi berlipat ganda ketika wanita memasuki usia menopause.

Kabar baiknya, ada berbagai cara yang bisa dilakukan agar kita terhindar dari penyakit ini.

Menurut ahli onkologi Stephanie Valente, diet sehat dan olahraga teratur adalah kunci untuk meminimalisir risiko kanker payudara.

Baca juga: Jangan Keliru, Ini Durasi Tidur Siang yang Paling Baik untuk Kesehatan

Cara tersebut juga bia meningkatkan peluang kesembuhan bagi mereka yang telah didiagnosis menderita kanker payudara.

Melansir Cleveland, berikut empat cara yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir risiko kanker payudara:

1. Jaga berat badan

Berat badan berlebihan bisa membuat produksi hormon esterogen meningkat sehingga merangsang pertumbuhan jaringan kanker di payudara.

Selain itu, wanita yang memiliki iindeks massa tubuh di atas 30 juga cenderung memiliki penyakit lebih lanjut saat didiagnosis mengalami kanker payudara.

Obesitas juga membuat jaringan kanker menyebar lebih cepat sehingga meningkatkan risiko kematian.

2. Olahraga teratur

Wanita yang aktif secara fisik 25 persen lebih rendah risikonya mengalami kanker payudara.

Penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat membantu mencegah kanker payudara dengan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, menangkal obesitas dan menurunkan kadar estrogen dan insulin.

Olahraga juga dapat meningkatkan massa tulang. Hal ini penting bagi penderita kanker payudara yang telah menjalani kemoterapi dan terapi endokrin.

Pasalnya, obat-oabatan yang digunakan dalam terapi endokrin dan kemoterapi seringkali mengikis kepadatan tulang sehingga meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com