KOMPAS.com - Kebiasaan tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang ternyata memiliki efek buruk bagi kesehatan.
Selama ini banyak orang yang hanya mementingkan berapa lama waktu tidur, sehingga mengabaikan pentingnya waktu tidur yang tepat.
Padahal menurut ahli, waktu berangkat tidur sama pentingnya dengan durasi istirahat di malam hari.
Berikut beberapa akibat tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang bagi kesehatan.
Baca juga: Efek Buruk Begadang bisa Sebabkan Jerawat Bermunculan, Kok Bisa?
"Ketika sudah tiba waktunya istirahat tapi Anda belum tidur, pola tidur keesokan hari dan hari berikutnya lagi bisa ikut bergeser," jelas MacDowell.
Menurut MacDowell, pergeseran waktu tidur itu disebabkan otak sulit mengembalikan jadwal tidur ke pola semula.
Studi yang dirilis di jurnal Scientific Reports menunjukkan, orang yang jadwal tidurnya teratur cenderung memiliki kinerja akademis yang lebih baik ketimbang orang dengan jadwal tidur berantakan.
Selain itu, tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang juga bisa mengurangi efisiensi tidur.
Efisiensi tidur adalah persentase waktu yang dihabiskan untuk tidur saat berada di atas ranjang. Tidur dianggap efisien apabila sebanyak 85 persen waktu tidur, istirahatnya lelap.
Baca juga: 6 Manfaat Mengangkat Kaki sebelum Tidur yang Sayang untuk Dilewatkan
Ahli yang menangani masalah susah tidur, Dr Steven Reisman, MD, mengatakan orang yang begadang dan bangun siang umumnya kualitas tidurnya tidak optimal.
"Jika kualitas tidur menurun, otak jadi tidak setajam biasanya. Dampaknya, kemampuan kognitif dan perhatian bisa menurun," jelas Reisman.
Penurunan fungsi kognitif dan perhatian seseorang bisa memengaruhi daya ingat.
"Itu sebabnya kenapa seseorang yang tidur terlalu malam dan bangun kesiangan jadi gampang pusing, kesal, dan jadi sering salah," jelas dia.
Baca juga: Bayar Utang Tidur di Akhir Pekan Rusak Kesehatan, Bagaimana Baiknya?
Namun, apabila dilakukan dalam jangka panjang, efeknya cukup besar memengaruhi otak.
Seiring berjalannya waktu, tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang bisa menyebabkan penumpukan protein amiloid di otak.
Penumpukan protein ini merupakan salah satu faktor risiko penyakit alzheimer.
Alzheimer adalah gangguan pada otak yang secara bertahap menurunkan daya ingat, kemampuan berpikir, sampai berbicara penderita.
Baca juga: Bangun Tidur Dada Terasa Sakit dan Sesak Tanda Penyakit Apa?
Melansir Medical News Today, orang yang tidur larut malam dan bangun siang cenderung bangun seperti saat jet lag.
Terutama bagi orang yang begadang dan keesokan paginya memiliki tanggung jawab bekerja atau sekolah.
Pasalnya, tidur larut malam bisa mengganggu proses metabolisme tubuh. Selain itu, orang yang doyan begadang juga biasanya punya pola makan tak sehat.
Baca juga: Bangun Tidur Kepala Pusing sampai Berputar, Bisa Jadi ini Penyebabnya
Dengan mengetahui sederet akibat tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang, ada baiknya Anda mulai membangun rutinitas tidur yang baik.
Caranya dengan berangkat tidur dua sampai tiga jam lebih awal daripada waktu begadang biasanya. Jaga pola ini, termasuk saat libur atau di akhir pekan.
Selain itu, penting bagi orang yang suka tidur larut malam untuk terpapar banyak cahaya di siang hari.
Hal tak kalah penting, hindari paparan cahaya baik dari lampu maupun gawai selang dua sampai tiga jam menjelang tidur.
Perbaiki juga jadwal makan, sarapan setelah bangun tidur, makan siang di jam yang sama, serta makan malam sebelum pukul tujuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.