Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Varises, Tak Hanya Duduk Terlalu Lama

Kompas.com - 11/07/2020, 15:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS – Varises adalah gangguan pembuluh darah vena yang paling sering terjadi di area tungkai, terutama betis.

Selain bisa menyebabkan rasa sakit atau keadaan yang sangat tidak nyaman, varises tidak bisa dipungkiri terkadang dapat mengganggu penampilan fisik sebab tidak enak dipandang mata maupun untuk diraba.

Melansir Mayo Clinic, penyebab varises pada dasarnya adalah karena berkurangnya elastisitas dinding pembuluh darah vena sehingga menjadi melemah dan tidak mampu mengalirkan darah ke jantung sebagaimana semestinya.

Baca juga: Jenis-jenis Obat Diabetes Tipe 1 dan Obat Diabetes Tipe 2

Seperti diketahui, aliran darah dari kaki ke jantung sangat melawan gravitasi sehingga pembuluh darah seharusnya kuat. Demikian juga dengan dinamisasi otot di sekelilingnya.

Sayangnya, kadang kala vena tidak mempunyai kemampuan yang cukup untuk mendorong muatan darah sampai ke atas, apalagi jika terjadi kerusakan atau melemahnya katup-katup vena, maka akan terjadi varises.

Darah yang seharusnya ke atas menuju jantung malah kembali turun ke bawah, sehingga membuat vena melebar dan darah mengeras di pembuluh darah vena.

Kondisi ini pun membuat vena menonjol dan tampak berkelok-kelok di permukaan kulit.

Terdapat sejumlah faktor yang dapat membuat tekanan tinggi pada dinding pembuluh vega sehingga bisa meregang atau kehilangan elastisitas dan katup di dalamnya melemah.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab varises:

1. Duduk terlalu lama

Melansir Healh Line, duduk terlalu lama dapat menyebabkan darah menggenang di kaki. Kondisi ini dapat menyebabkan varises.

Baca juga: 5 Ciri-ciri Asam Urat yang Harus Diwaspadai

Dalam kasus yang jarang terjadi, varises dapat juga menyebabkan kondisi yang lebih serius, seperti pembekuan darah.

2. Kebiasaan pangku kaki saat duduk

Kebiasaan pangku kaki saat duduk juga bisa menjadi penyebab varises. Hal itu dikarenakan, posisi duduk tersebut dapat menghambat darah yang akan dibawa ke jantung.

Kebiasaan pangku kaki dengan cara menumpukan paha pada lutut ini bisa membuat pembuluh darah vena tertekan sehingga darah menumpuk di sekitar vena dan terjadi varises.

3. Berdiri terlalu lama

Ilustrasi penyakit pembuluh darah Ilustrasi penyakit pembuluh darah

Serupa dengan duduk terlalu lama, kebiasaan berdiri terlalu lama juga dapat menyebabkan darah di pembuluh vena bagian kaki sulit mengalir ke jantung.

4. Penggunaan high heels

Pemakaian sepatu hak tinggi membuat kaki menopang bobot tubuh pada satu bagian saja, yakni tumit.

Baca juga: 5 Ciri-ciri Asam Urat yang Harus Diwaspadai

Ketika ini terjadi, gerakan otot tumit menjadi pasif, sehingga kerja pembuluh darah vena terpengaruh.

Apabila katup pada pembuluh darah vena sampai mengalami malfungsi karena pemakaian high heels ini, darah yang seharusnya dialirkan ke atas menunju jantung malah kembali turun ke bawah.

Alhasil, terjadi pelebaran vena dan darah mengeras di pembuluh darah vena hingg muncul benjolan varises.

5. Sering pakai celana ketat

Celana kekat dapat memberi terlalu banyak tekanan pada berbagai area tubuh dan menyempitkan aliran darah pemicu terjadinya varises.

6. Merokok

Melansir Medical News Today, kebiasaan merokok dapat membuat pembuluh darah menjadi kaku, menyempit, dan tidak elastis lagi sehingga memicu terjadinya varises.

Baca juga: 3 Jenis Rokok Elektrik dan Bahayanya bagi Saluran Pernapasan

7. Diabetes dan kolesterol tinggi

Diabetes dan kolesterol tinggi juga dapat membuat pembuluh darah jadi tidak elastis lagi sehingga bisa menjadi pemicu varises.

8. Obesitas

Obesitas atau kegemukan dapat memberikan tekanan ekstra pada pembuluh darah.

Kondisi ini dapat menyebabkan pembuluh darah vena membengkak dan menimbulkan gangguan.

9. Kehamilan

Pada wanita, varises bisa terjadi karena kehamilan.

Hal itu dikarenakan, selama kehamilan, pertumbuhan janin dapat memberi tekanan pada pembuluh darah di kaki.

10. Trauma kaki

Trauma langsung pada vena yang merusak katup dapat melemahkan kemampan pembuluh darah untuk memindahkan darah kembali ke jantung.

Baca juga: Benarkah Rokok Elektrik Tak Berbahaya bagi Perokok Pasif?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com