KOMPAS.com - Obesitas merupakan salah satu faktor risiko berbagai penyakit kronis, salah satunya kanker prostat.
Itu sebabnya, banyak ahli kesehatan merekomendasikan diet sehat untuk mencegah kanker prostat.
Sebenanrya, apa itu kanker prostat dan apa kaitannya dengan diet?
Melansir data Healthline, kanker prostat adalah kelenjar kecil di bagian bawah perut pria, persis di bawah kandung kemih dan mengelilingi uretra.
Baca juga: Terapi Plasma Darah Konvalensen, Harapan Baru untuk Atasi Covid-19?
Prostat dikendalikan oleh hormon testosteron dan menghasilkan cairan mani atau semen.
Semen adalah zat mengandung sperma yang keluar dari uretra saat ejakulasi.
Ketika pertumbuhan sel dalam prostat tidak normal dan bersifat agresif, maka bisa memicu kanker.
Kebanyakan kasus kanker prostat adalah jenis kanker yang disebut adenokarsinoma.
Adenokarsinoma adalah kanker yang tumbuh di jaringan kelenjar, seperti kelenjar prostat.
Berdasarkan kecepatannya tumbuh, kanker prostat juga digolongkan menjadi jenis berikut:
Kanker prostat yang tidak agresif memiliki pertumbuhan yang lambat dan kecil kemungkinannya menyebar ke bagian tubuh lain.
Sementara itu, kanker prostat yang agresif dapat menyebar ke area lain, seperti tulang.
Ada berbagai riset yang telah membuktikan kaitan dengan dengan kanker prostat.
Sebagian besar riset tersebut telah membuktikan bahwa pola makan berbasis nabati atau plant based diet bisa menjadi pilihan terbaik bagi penderita kanker prostat.
Mereka yang mengalami kanker prostat juga diasarankan menghindari makanan berupa daging merah, daging olahan, dan makanan berlemak tinggi karena bisa berdampak buruk.