KOMPAS.com - Jerawat di dagu adalah bisul kecil yang muncul di sekitar dagu atau rahang.
Jerawat ini biasanya muncul karena perubahan hormon selama masa puber atau siklus menstruasi.
Akan tetapi, jerawat di dagu tidak mesti cuma menyerang remaja. Siapa saja bisa mengalami masalah kulit ini.
Berikut penjelasan mengenai penyebab jerawat di dagu dan cara mengatasinya.
Baca juga: 7 Bahan Masker Organik untuk Menghilangkan Bekas Jerawat
Jerawat di dagu umumnya tidak berbeda dengan jerawat di bagian wajah, leher, dada, atau punggung.
Melansir Medical News Today, penyebab jerawat di dada bisa karena pori-pori kulit tersumbat sel kulit mati, kotoran, minyak berlebih, atau bakteri.
Pada wanita dan remaja, jerawat di dagu bisa disebabkan perubahan hormon.
Androgen adalah jenis hormon yang merangsang produksi sebum. Sebum adalah minyak yang berfungsi mengatur kelembaban kulit, namun bisa menyumbat pori-pori dan memicu jerawat.
Baca juga: Teh Hijau untuk Jerawat: Manfaat dan Cara Menggunakan
Jerawat di dagu umumnya bukan masalah kesehatan serius. Namun, studi di Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology menyebut, jerawat di dagu bisa jadi tanda depresi atau gangguan kecemasan.
Di beberapa kasus, benjolan mirip jerawat di dagu juga bisa disebabkan rambut tumbuh ke dalam.
Rambut yang tumbuh ke dalam tersebut dapat menimbulkan benjolan bengkak, berisi nanah, dan meradang.
Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Membandel Menurut Ahli Dermatologi
Namun, untuk kasus yang berat, cara menghilangkan jerawat di dagu perlu obat dengan resep dokter dan perawatan khusus.
Melansir Healthline, perawatan untuk mengatasi jerawat bisa menggunakan obat oles baik krim, gel, atau salep untuk membunuh bakteri dan mengurangi produksi minyak berlebih.
Baca juga: Cara Mengatasi Jerawat yang Meradang
Sejumlah obat jerawat yang bisa digunakan untuk menghilangkan jerawat dan dijual bebas umumnya mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat.