KOMPAS.com - Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang kerap bikin jengkel karena tak mudah disembuhkan.
Di tengah keinginan orang mendapatkan kulit mulus bebas jerawat, sejumlah orang membagikan pengalaman menggunakan sperma untuk masker lewat blog dan video.
Masker yang mengandung protein sampai antioksidan ini dianggap bisa mengatasi berbagai masalah kulit, termasuk jerawat. Benarkah demikian?
Baca juga: 7 Bahan Masker Organik untuk Menghilangkan Bekas Jerawat
Ahli dermatologi berbasis di Los Angeles AS, Dr. Will Kirby menyatakan, manfaat sperma untuk menyembuhkan jerawat adalah mitos.
Memang benar, sperma mengandung protein. Protein bermanfaat untuk menunjang kesehatan kulit, wajah, dan rambut.
Namun perlu diingat, diperlukan protein dalam jumlah cukup besar seperti makan asupan tertentu untuk mendapatkan manfaat optimal dari zat gizi tersebut.
Protein dalam sperma dosisnya tidak cukup tinggi untuk bisa sampai mengatasi masalah kulit.
Selain itu, tidak ada bukti ilmiah mengoleskan protein dapat membantu masalah kulit.
Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Membandel Menurut Ahli Dermatologi
"Protein memang bagus untuk kulit, wajah, dan rambut. Tapi tidak ada bukti mengoleskannya bisa mengatasi masalah kulit," jelas dia seperti dilansir Cosmopolitan.
Melansir Healthline, cara menghilangkan jerawat adalah dengan melakukan perawatan dan pengobatan tepat.
Gunakan produk perawatan kulit (skincare) yang mengandung asam salisilat, benzoil peroksida, atau bahan alami lain untuk mengatasi jerawat ringan.
Selain itu, pemilik kulit berjerawat juga bisa melakukan perawatan seperti facial sampai chemical peel.
Baca juga: Cara Mengatasi Jerawat yang Meradang
Menurut Dr. Kirby, berkaca dari beberapa kasus, salah satu bahaya masker sperma adalah timbulnya reaksi alergi.
Sejumlah orang punya alergi terhadap protein yang terkandung dalam sperma. Dampaknya, bisa memicu masalah kulit dermatitis.