Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Gejala Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 01/08/2020, 16:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Penyakit jantung dianggap sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan kematian.

Misalnya saja pada penyakit jantung koroner.

Penyakit jantung koroner bisa menimbulkan serangan jantung mendadak yang berujung kematian.

Baca juga: Bagaimana Kadar Gula Darah Tinggi Bisa Sebabkan Penyakit Jantung?

Serangan jantung terjadi akibat terhambatnya aliran darah menuju jantung, sehingga suplai oksigen dan nutrisi di otot jantung dan jaringan di sekitar jantung berkurang.

Tak seperti otot tubuh lainnya, otot jantung sayangnya tidak memiliki kemampuan beregenerasi.

Apabila terdapat sedikit saja kerusakan, maka akan berakibat fatal bagi tubuh.

Semakin lama serangan jantung terjadi, maka kian banyak pula kerusakan di organ jantung.

Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengenali gejala penyakit jantung, sehingga dapat memberikan atau menerima pertolongan dengan segera.

Beberapa orang bahkan sangat perlu memahami ciri-ciri penyakit jantung karena memiliki faktor risiko penyakit jantung, seperti:

  • Mengalami kegemukan atau obesitas
  • Memiliki riwayat diabetes
  • Pengidap kolesterol tinggi
  • Memiliki riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi
  • Berusia lebih dari 60 tahun

Gejala penyakit jantung pada setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung jenis penyakitnya.

Ada yang menunjukkan tanda penyakit jantung yang khas, tapi sebagian lainnya tidak menunjukkan gejala penyakit jantung yang jelas.

Baca juga: 4 Penyebab Nyeri Dada Selain Penyakit Jantung

Oleh sebab itu, penderita bisa saja baru menyadari bahwa dirinya terkena penyakit jantung ketika kondisinya sudah parah.

Bahkan, tidak jarang dari mereka pada akhirnya meregang nyawa karena keterlembatan dalam memperoleh penanangan.

Berikut ini adalah ragam gejala penyakit jantung yang perlu diwaspadai:

1. Timbul rasa nyeri dada (angina pectoris)

Ilustrasi serangan jantung.
Ilustrasi serangan jantung.

Melansir Buku Berkat Herbal Penyakit Jantung Koroner Kandas (2014) oleh Risa Hermawati dan Haris Asri Candra Dewi, rasa nyeri di dada adalah salah satu gejala penyakit jantung.

Rasa nyeri ini timbul karena otot jantung tidak mendapatkan cukup suplai darah, sehingga kekurangan oksigan (O2).

Baca juga: 8 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Tak Disadari

Rasa nyeri di dada dapat muncul dan menjalar di beberapa bagian tubuh, seperti leher, bahu, dada, dan lengan.

Intensitas timbulnya rasa nyeri cukup bervariasi karena berhubungan dengan aktivitas atau emosi.

Rasa nyeri yang timbul bisa stabil atau tidak stabil.

Untuk rasa nyeri yang stabil biasanya berlangsung dengan durasi 30 detik hingga beberapa menit.

Rasa nyeri akibat penyakit jantung biasanya akan hilang apabila penderita beristirahat, menenangkan diri, atau mengonsumsi obat-obatan.

Rasa nyeri yang tidak stabil biasanya bertahan atau tidak segera menghilang meskipun penderitanya beristirahat atau menenangkan diri.

Tak jarang, rasa nyeri ini juga disertai dengan keringat dingin, lemas, dan bahkan pingsan.

Berikut ini pemaparan spesifikasi rasa nyeri yang terjadi di bagian tubuh tertentu sebagai pertanda gejala penyakit jantung:

  • Nyeri di antara dua tulang belikat
  • Rasa nyeri di perut bagian atas, seringkali kondisi ini disangka sebagai gangguan pencernaan
  • Rasa nyeri di seluruh dada bagian atas, di daerah yang lebih luas bagian tengah dada dan terpusat di bagian bawah tulang dada
  • Rasa nyeri di leher bagian tengah hingga bawah sampai di kedua sisi leher
  • Rasa nyeri terjadi di rahang, leher, dan dada
  • Rasa nyeri di dada bagian tengah, bahu, dan lengan bagian dalam. Nyeri di bahu dan lengan sebelah kiri pada umumnya jauh lebih sering dibandingkan bagian kanan
  • Lengan kanan bagian dalam, mulai ketiak sampai bagian bawah siku, lengan kiri bagian dalam sampai pergelangan, dan gangguan di bahu

Baca juga: 9 Tanda Penyakit Jantung Selain Nyeri Dada Sebelah Kiri

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau