Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/08/2020, 15:04 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

"Jika Anda mengalami dehidrasi, volume darah Anda mungkin lebih rendah, dan tekanan darah juga mungkin rendah," ujar Gottesman.

Meski umumnya OH tidak berbahaya, namun ada saat-saat Anda tidak bisa mengabaikan gejala ini.

Sebuah studi yang melakukan penelitian terhadap para paruh baya yang berusia antara 44-66 tahu menemukan kaitan OH dengan risiko tinggi jatuh, patah tulang, hingga kematian tanpa sebab.

Dalam komentarnya terhadap penelitian tersebut, dr Low menulis bahwa tidak ada penjelasan mengapa OH menghasilkan peningkatan risiko kematian, tapi sederhananya, pusing menyebabkan lebih banyak jatuh dan patah tulang.

Beberapa penelitian Dr Gottesman juga menghubungkan OH di usia paruh baya dengan risiko yang lebih besar untuk demensia dan penurunan kognitif.

Tapi dia mengatakan bahwa pertanyaan besar yang belum terjawab adalah apakah OH yang menyebabkan demensia, atau OH hanyalah gejala dari beberapa kondisi mendasar dari demensia dan kesulitan berpikir.

"Bisa jadi jika otak tidak mendapatkan cukup banyak oksigen dari kebutuhannya, maka dari waktu ke waktu ini bisa menyebabkan demensia," ujar Dr Gottesman.

Namun, saat ini hal tersebut hanyalah sebuah teori.

Selain itu, sebuah penelitian lanjutan juga menghubungkan OH pada usia paruh baya dengan risiko yang lebih besar untuk gagal jantung.

Sayangnya, asosiasi tersebut masih belum jelas.

Baca juga: 10 Penyebab Pusing dan Cara Mengatasinya

Terlepas dari usia, jika Anda merasa pusing yang berlangsung lebih dari beberapa detik dan disertai dengan pemikiran yang tidak jelas, sakit kepala, jantung berdebar, berkeringat, atau lemas, lebih baik Anda memeriksakan diri ke dokter.

Dr Low menyebut, OH bisa disebabkan oleh kondisi medis yang serius, termasuk gangguan neurologis atau beberapa jenis masalah aliran darah.

"Itu menunjukkan tekanan darah drop dan tidak segera pulih," kata Christopher Gibbons, profesor neurologi dari Harvard Medical School.

Pemicunya bisa karena adanya beberapa penyakit kronis seperti diabetes atau parkinson. Kedua jenis penyakit tersebut dapat merusak pembuluh darah dan mengganggu regulasi tekanan darah.

Namun jika rasa pusing Anda hanya sebentar dan tidak ada gejala lain, berdiri lebih lambat dan minum air tambahan bisa membantu meredakan pusingnya.

Anda juga tidak perlu khawatir jika OH tidak disertai dengan gejala lain.

Baca juga: Kenali Pusing yang Bisa Jadi Gejala Kanker Otak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau