KOMPAS.com - Kerja selalu berkaitan erat dengan stres akibat pekerjaan. Stres kerja kerap tidak disadari dan dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Banyak penelitian membuktikan bahwa stres kerja berhubungan erat dengan berbagai masalah kesehatan.
Salah satu penelitian yang terbit dalam European Journal of Preventive Cardiology menemukan bahwa stres kerja dan gangguan tidur dapat meningkatkan risiko kematian hingga 3 kali lipa pada karyawan dengan hipertensi.
Baca juga: 7 Cara Mudah Mengatasi Stres Kerja
Penelitian ini dilakukkan oleh Profesor Karl-Heinz Ladwig dari Pusat Penelitian Jerman untuk Kesehatan Lingkungan dan Fakultas Kedokteran, Technical University of Munich.
"Tidur seharusnya menjadi waktu rekreasi, bersantai, dan memulihkan tingkat energi. Jika Anda stres di tempat kerja, tidur membantu Anda pulih," ungkap Profesor Ladwig dikutip dari Eurekalert.
"Sayangnya, kualitas tidur yang buruk dan stres akibat pekerjaan sering berjalan beriringan dan ketika keduanya dikombinasikan dengan hipertensi efeknya bahkan lebih 'beracun'," imbuhnya.
Stres kerja memang kerap kali membuat sulit tidur. Dengan kata lain, keduanya sering kali seperti lingkaran setan yang sulit diputuskan.
Lebih buruk lagi, sepertiga populasi pekerja memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Studi ini menjadi yang pertama mengamati efek gabungan dari ketiganya pada risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular (jantung).
Sebelumnya, penelitian hanya melihat efek merugikan faktor psikososial pada individu dengan risiko kardiovaskular dan dibandingkan pada individu sehat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.