Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stres Kerja dan Gangguan Tidur Tingkatkan Risiko Kematian

Kompas.com - 12/08/2020, 10:33 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber EurekAlert

Dalam penelitian ini, stres kerja didefinisikan sebagai pekerjaan dengan permintaan tinggi dan kontrol rendah. Misalnya ketika atasan menginginkan hasil tetapi tidak memberikan otoritas pada pekerja.

"Jika Anda dituntut dengan target tinggi tetapi juga kontrol tinggi, dengan kata lain Anda dapat membuat keputusan agar hasil sesuai, ini bahkan mungkin positif untuk kesehatan," kata Profesor Ladwig.

"Tapi terperangkap dalam situasi tertekan yang Anda tidak punya kekuatan untuk mengubah hasil itu berbahaya," tegasnya.

Sedangkan gangguan tidur didefinisikan sebagai kesulitan tidur dan atau sering "tidur ayam" (sering terbangun ketika tidur atau sulit tidur nyenyak).

"Sulit tidur nyenyak adalah masalah paling umum pada orang dengan pekerjaan yang membuat stres," kata Profesor Ladwig.

Baca juga: Tips Cegah Stres saat WFH di Masa Pandemi Covid-19

"Mereka bangun jam 4 pagi untuk pergi ke toilet dan kembali tidur sambil merenungkan bagaimana menangani masalah pekerjaan," kisahnya.

Menurut Profesor Ladwig, gejala seperti ini adalah masalah berbahaya.

"Risikonya adalah tidak fokus dan tidak tidur. Itu akibat dari pekerjaan yang membuat stres dan kurang tidur selama bertahun-tahun, yang memudarkan sumber daya energi dan dapat menyebabkan kematian dini," ujarnya.

Temuan ini merupakan tanda bahaya bagi dokter untuk meminta pasien dengan tekanan darah tinggi tentang tidur dan tekanan pekerjaan, kata Profesor Ladwig.

"Setiap kondisi adalah faktor risiko sendiri dan ada perbincangan di antara mereka, yang berarti masing-masing meningkatkan risiko yang lain," tutur Profesor Ladwig.

"Aktivitas fisik, makan sehat dan strategi relaksasi adalah penting, serta obat penurun tekanan darah jika sesuai," imbuhnya.

Menurut Ladwig, pengusaha harus menyediakan manajemen stres dan perawatan tidur di tempat kerja.

Fasilitas itu terutama untuk staf dengan kondisi kronis seperti hipertensi.

Cara turunkan stres kerja

Beberapa manajemen stres kerja yang bisa dilakukan mandiri maupun dengan fasilitas di antaranya:

  • Mulailah dengan 5 hingga 10 menit relaksasi
  • Edukasi tentang gaya hidup sehat
  • Membantu dengan berhenti merokok, latihan fisik, penurunan berat badan
  • Pelajari teknik untuk mengatasi stres dan kecemasan di rumah dan di tempat kerja.
  • Manajemen stres
  • Meningkatkan hubungan sosial dan dukungan sosial.

Cara atasi gangguan tidur

Sedangkan pada orang mengalami gangguan tidur bisa melakukan langkah berikut:

1. Terapi kontrol rangsangan. Caranya lakukan pelatihan untuk mengasosiasikan tempat tidur / kamar tidur dengan tidur dan mengatur jadwal tidur-bangun yang konsisten.

2. Pelatihan relaksasi. Coba lakukan relaksasi otot progresif dan mengurangi pikiran mengganggu pada waktu tidur yang mengganggu tidur.

Baca juga: Stres Bisa Memicu Jerawat, Begini Baiknya

3. Terapi pembatasan tidur. Cobalah membatasi periode di tempat tidur dengan waktu yang dihabiskan untuk tidur, sehingga menyebabkan kurang tidur, kemudian memperpanjang waktu tidur.

4. Terapi niat paradoksal. Tetap terjaga secara pasif dan menghindari upaya apa pun (mis. Niat) untuk tertidur, dengan demikian menghilangkan kecemasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau