Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Penyebab Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 18/08/2020, 19:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Meski demikian, penyebab darah tinggi ini jarang dijumpai. Namun, bila ada kasus, termasuk gangguan yang dapat disembuhkan.

Kelenjar adrenalin berada tepat di atas tiap-tiap ginjal.

Kelenjar adrenalis mempuyai lapisan dalam dan luar yang dapat mengeluarkan berbagai hormon ke dalam aliran darah.

Bagian dalam kelenjar disebut medula mempunyai tugas mengeluarkan adrenalin atau hormon yang dihasilkan sebagai akibat rasa takut, marah, dan olahraga.

Adrenalin dapat meningkatkan denyut jantung.

Selain itu, medulla juga bisa menghasilkan hormon noradrenalin yang dapat pula menyebabkan kontraksi otot arteri dan meningkatkan tekanan darah.

Kadang-kadang tumor jinak adrenalin (phaeochromocytoma) juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah akibat dari kelebihan noradrenalin dalam darah.

Baca juga: 15 Makanan Penurun Darah Tinggi untuk Atasi Hipertensi

Gejala serangan berupa banyak keringat, palpitasi, dan sakit kepala hebat, tetapi keadaan ini sangat jarang terjadi.

Diagnosis dapat ditegakkan dengan tes darah dan urine yang sederhana.

Selain itu, pembesaran kelenjar adrenal juga dapat terlihat pada pemeriksaan sidik tubuh (body scan).

Hipertensi yang disebabkan oleh noradrenalin dapat dikendalikan dengan konsumsi obat-obatan, tetapi untuk kesembuhannya, diperlukan tindakan bedah.

4. Sindrom cushing dan aldosteronisme

Sindrom ini adalah suatu keadaan yang sangat jarang terjadi.

Sindrom cushing dapat muncul sebagai akibat adanya tumor atau pertumbuhan yang berlebihan dari lapisan luar kelenjar adrenal.

Baca juga: 9 Buah untuk Menurunkan Darah Tinggi

Pada keadaan ini, tubuh akan menghasilkan hormon stres lain, yakni kortisol, termasuk aldosterone hormon yang dapat mengakibatkan ginjal menahan garam atau sodium dan melepas kalium.

Terlalu banyak kortisol (hormon stres) dapat memicu suatu kondisi yang dikenal sebagai sindrom cushing.

Sementara, sindrom cushing dapat mengakibatkan pertambahan berat badan yang sangat cepat, tekanan darah tinggi, dan kadang-kadang memicu penyakit diabetes mellitus (DM).

Bentuk sindrom yang sering ditemukan adalah akibat tumor jinak kelenjar hipofise di dasar otak yang merangsang kelenjar adrenal untuk menghasilkan kortisol.

Pengobatan sindrom cushing biasanya dengan pembedahan. Hasil pengobatannya cukup efektif.

Selain dindroma cushing, produksi aldosterone (hormon yang mengakibatkan ginjal menahan garam dan melepas kalsium) yang berlebih, dapat jadi penyebab hipertensi dengan kalium yang rendah dalam darah.

Padahal, kadar kalium yang rendah dapat menimbulkan kelemahan otot dan hilangnya kemampuan memetakan urine.

Diagnosis ditegakkan dengan tes darah dan kelenjar adrenal yang abnormal diangkat melalui tindakan bedah.

Baca juga: 9 Buah yang Mengandung Serat Tinggi

5. Pengaruh alkohol

Pada beberapa kondisi, darah tinggi tampaknya dikaitkan dengan konsumsi alkohol berlebihan dan hipertensi cenderung turun jika konsumsi alkohol dihentikan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau