Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Penyebab Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 18/08/2020, 19:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Adanya konsumsi alkolhol yang berlebihan dapat diketahui salah satunya dengan melakukan pemeriksaan darah secara rutin.

Pada umumnya, orang yang menderita hipertensi harus membatasi konsumsi alkohol. Namun, akan lebih baik jika para pengidap darah tinggi tidak mengonsumsi alkohol sama sekali.

6. Stres

Mungkin masih ada banyak orang yang belum memahami hubungan stres dan darah tinggi.

Namun, pada kenyataannya, perasanan stres sebagai faktor penyebab darah tinggi tidak diragukan lagi.

Baca juga: 5 Ciri-ciri Asam Urat yang Harus Diwaspadai

Stres dapat meningkatkan tekanan darah dalam jangka waktu pendek dengan cara mengaktifkan bagian otak dan sistem saraf yang biasanya mengendalikan tekanan darah secara otomatis.

Stres memang sulit untuk diberi batasan atau diukur karena peristiwa yang menimbulkan kondisi itu belum tentu sama pada setiap orang.

Namun, beberapa petunjuk dari hasil penelitian ahli mendukung pendapat bahwa stres dapat menjadi pemicu atau penyebab darah tinggi.

7. Efek samping obat

Melansir Health Line, pemakaian obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid, obat antiinflamasi non–steroid, obat flu termasuk dekongestan, seperti pseudoefedrin, obat migrain, obat penurun berat badan, dan pil KB (komponen estrogen) jangka panjang dapat pula menjadi penyebab hipertensi.

Berkonsultasilah dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan tersebut.

8. Kondisi sleep apnea

Kurangnya oksigen dalam darah pada yang bisa terjadi pada penderita gangguan pernapasan saat tidur (sleep apnea) dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan dinding pembuluh darah yang pada gilirannya menyebabkan hipertensi.

Sleep apnea juga dapat menghambat kerja bagian pada sistem saraf untuk mengeluarkan zat kimia tertentu hingga dapat meningkatkan tekanan darah.

Baca juga: 9 Tanaman Herbal untuk Mengobati Asam Urat

Gangguan ini biasa ditemukan pada orang dengan obesitas.

9. Kelainan struktur aorta

Kelainan struktur aorta (pembuluh darah utama jantung) dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah hingga mengakibatkan naiknya tekanan darah.

Kelainan struktur aorta kebanyakan merupakan kelainan bawaan di mana aorta tersebut menyempit, sehingga menyebabkan jantung bekerja lebih keras.

Untuk mengetahui penyebab darah tinggi secara pasti, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter.

Ada beberapa pemeriksaan penunjang yang mungkin akan disarankan oleh dokter, seperti:

  • Pemeriksaan darah
  • Pemeriksaan urine
  • USG ginjal
  • CT scan/MRI
  • EKG

Mengetahui penyebab darah tinggi ini kiranya sangat diperlukan untuk menentukan langkah pengobatan yang paling tepat.

Baca juga: 8 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Tak Disadari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau