KOMPAS.com – Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat dikelompokkan dalam dua kategori besar, yakni hipertensi primer dan hipertensi sekunder.
Pengelompokkan ini berdasar pada unsur penyebabnya.
Penyebab hipertensi primer atau dapat juga disebut hipertensi esensial hingga saat ini belum diketahui secara pasti.
Baca juga: Bukan Hanya Diabetes, Gula Juga Bisa Sebabkan Darah Tinggi
Tapi, secara umumnya, penyebab hipertensi primer adalah faktor gaya hidup dan pola makan.
Sementara, hipertensi sekunder adalah tekanan darah tinggi yang dipicu oleh kondisi atau penyakit.
Adapun penyebab hipertensi sekunder di antara lain, yakni kelainan pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid (hipertiroid), dan penyakit kelenjar adrenal (hiperaldosterorisme).
Berikut ini adalah penjelasan mengenai ragam penyebab darah tinggi yang harus diwaspadai tersebut:
1. Stenosis arteri ginjal
Stenosis arteri ginjal adalah kondisi yang harus mendapat perhatian khusus.
Melansir Buku Care Your Self: Hipertensi (2008) oleh dr. Setiawan Dalimartha, dkk., stenosis arteri ginjal merupakan penyempitan arteri yang memasukan darah ke ginjal.
Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi.
Stenosis arteri ginjal dapat diperbaiki dengan pembedahan atau dilatasi (melebarkan arteri).
Pada dilatasi, sebuah tabung fleksibel dengan balon kecil di ujung dimasukkan ke dalam arteri di selangkangan.
Balon diletakkan tepat pada bagian arteri yang menyempit.
Baca juga: 5 Obat Darah Tinggi untuk Mengatasi Hipertensi
Balon selanjutnya dipompa untuk memekarkan daerah yang sempit, sehingga membuat aliran darah ke ginjal dan sekitarnya kembali lancar.
Fungsi ginjal seringkali meningkat jika pembedahan dan proses dilatasi berhasil.
Apabila telah dilakukan balonisasi dan tekanan darah masih tinggi, maka tekanan darah tersebut dapat diturunkan dengan pemberian obat.
2. Gagal ginjal
Penderita gagal ginjal biasanya membutuhkan perawatan tekanan darah tinggi.
Penyebab darah tinggi pada penderita gagal ginjal utamanya adalah kegagalan ginjal dalam mengatur jumlah garam dan air dalam tubuh.
Jika penderita gagal ginjal menjalani perawatan dialisis atau cuci darah, tekanan darahnya besar kemungkinan dapat dikendalikan.
Baca juga: Bagaimana Kadar Gula Darah Tinggi Bisa Sebabkan Penyakit Jantung?
Namun, sebagian penderita masih tetap harus minum obat untuk menjaga tetap normal.
3. Kelebihan noradrenalin
Penyebab darah tinggi yang dapat dikenali lainnya adalah gangguan kelenjar adrenalin.