KOMPAS.com – Selain rasa gatal, gigitan nyamuk kerap kali dapat menimbulkan benjolan di kulit.
Ketika menggigit atau menyedot darah, nyamuk betina akan mengeluarkan air liur dari dalam moncongnya.
Air liur tersebut digunakan nyamuk untuk mejaga agar darah yang diambil tidak cepat menggumpal.
Baca juga: 9 Cara Menghilangkan Flek Hitam di Wajah Secara Alami
Sayangnya, air liur nyamuk mengandung enzim dan protein yang dianggap sebagai zat asing oleh tubuh manusia.
Tubuh pun akan memproduksi histamine dalam jumlah banyak sebagai sistem pertahanan alami.
Kadar histamine yang tinggi lantas membuat aliran darah dan jumlah sel darah putih di sekiar area yang digigit nyamuk meningkat.
Kondisi ini memicu peradangan dan pembengkakan kulit yang terlihat sebagai bentol.
Jika bentol atau bintik-bintik merah yang timbul sampai digaruk, bisa membuat kulit teriritasi dan meninggalkan bekas.
Bagi Anda yang kerap merasa tergganggu dengan adanya bekas gigitan nyamuk di kulit, sebenarnya tidak perlu terlalu khawatir.
Tersedia sejumlah cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk dengan mudah yang bisa dijajal.
Bagaimana saja caranya?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.