Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tanaman Herbal untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Kompas.com - 05/09/2020, 19:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Sistem daya tahan tubuh atau imunitas secara sederhana dapat dipahami sebagai sistem kerja tubuh untuk melawan penyakit.

Sistem ini akan melindungi tubuh dari serangan organisme atau kuman yang dapat menyebabkan penyakit.

Sebenarnya, sistem imunitas tubuh secara normal dapat bekerja sangat efisien dalam menghadapi ancaman musuh tersebut.

Baca juga: 11 Tanaman Herbal untuk Menurunkan Darah Tinggi

Namun, saat sistem imunitas ini terkadang dalam kondisi lemah, sehingga tubuh jadi mudah terserang penyakit.

Maka dari itu, agar tubuh kembali kebal terhadap penyakit, sistem imunitasnya harus terus dijaga dan ditingkatkan.

Tanaman herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh

Ada banyak cara yang bisa dilakukan seseorang untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Salah satunya, yakni dengan mengonsumsi suplemen kesehatan, termasuk jamu atau tanaman herbal.

Terdapat sejumlah tanaman obat yang baik dikonsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, terlebih pada masa pandemi Covid-19 sekarang ini.

Berikut beberapa di antaranya:

1. Kunyit

Kunyit adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Baca juga: 9 Tanaman Herbal untuk Mengobati Batuk

Melansir Majalah Warta HortusMed Edisi 1 tahun 2020 terbitan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Kemenkes RI, Ahli Peneliti Utama B2P2TOOT, Yuli Widiyastuti, menjelaskan curcumin yang terkandung dalam kunyit dapat bersifat sebagai imunomodulator (meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh) dan anti-inflamasi.

Pada kasus Covid-19 sendiri, curcumin dalam kunyit mampu berikatan dengan reseptor protein SARS-CoV-2, yaitu melalui ikatan dengan domain protease (6Lu7) dan spike glikoprotein.

Ikatan tersebut berpotensi dapat menghambat aktivitas Covid-19 dan menghambat perbanyakan virus.

Selain itu, curcumin diyakini mampu menghambat pelepasan sitokin pro inflamasi.

Dengan terhambatnya pengeluaran sitokin, maka tidak akan terjadi badai sitokin yang berdampak pada gangguan pernafasan.

Baca juga: Bagaimana Baiknya Konsumsi Kunyit dan Temulawak Saat Pandemi Covid-19?

Selain terkandung dalam tanaman kunyit (Curcuma domestica), curcumin juga dapat ditemukan dalam tanaman temulawak (Curcuma xanthorhiza).

Penggunaan curcumin sebagai senyawa tunggal tentu berbeda dengan penelitian penggunaan kunyit atau temulawak sebagai bahan herbal atau jamu.

Dalam saintifikasi jamu dan di Rumah Riset Jamu Hortus Medicus B2P2TOOT Tawangmangu, temulawak, kunyit, dan meniran merupakan tanaman obat yang mampu meningkatkan kebugaran.

Uji klinik pre post pada tahun 2017 pada formula jamu berbahan temulawak, kunyit, dan meniran, terbukti terbukti meningkatkan kebugaran kadiovaskuler dan meningkatkan kualitas hidup subyek terutama untuk dimensi peranan fisik dan nyeri.

Formula jamu kebugaran ini aman terhadap profil darah, hati dan ginjal.

2. Jahe

Jenis empon-empon yang satu ini sudah sangat dikenal oleh masyarakat.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau