Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Gejala Radang Otak yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 13/09/2020, 15:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Penyakit radang otak atau ensefalitis adalah peradangan yang terjadi pada jaringan otak.

Melansir Health Line, penyebab radang otak tersering adalah infeksi virus.

Dalam kasus yang jarang terjadi, radang otak bisa disebabkan oleh bakteri atau bahkan jamur.

Baca juga: Kenali Pusing yang Bisa Jadi Gejala Kanker Otak

Penyakit ensefalitis ini dapat dibagi menjadi dua tipe utama, yakni primer dan sekunder.

Radang otak primer terjadi ketika virus secara langsung menginfeksi otak dan sumsum tulang belakang.

Sedangkan, ensefalitis sekunder terjadi ketika infeksi dimulai di tempat lain di tubuh, baru kemudian menyebar ke bagian otak.

Gejala radang otak

Melansir Mayo Clinic, secara umum, anak kecil dan orang lanjut usia (lansia) berisiko lebih besar terkena radang otak akibat virus.

Beberapa kasus radang otak bersifat akut, jangka pendek, dan berpotensi dapat disembuhkan.

Sementara, jenis peradangan lainnya bersifat kronis dan dapat terus menyebabkan kerusakan.

Kondisi ini bisa jadi kumulatif dan tidak mudah disembuhkan seperti penyakit Alzheimer.

Merangkum Bustle, radang otak tidak selalu menakutkan.

Faktanya, beberapa gejala radang otak bisa diperbaiki melalui perubahan gaya hidup sederhana.

Baca juga: 7 Penyebab Sakit Kepala Saat Bangun Tidur dan Cara Mengatasinya

Berikut ini adalah beberapa gejala radang otak yang bisa dikenali:

1. Alami brain fog atau kabut otak

Jika berbicara tentang radang otak kronis, brain fog dan keterampilan kognitif yang melambat mungkin bisa menjadi tanda yang harus diwaspadai.

Jika mengalami brain fog, Anda mungkin akan mudah kehilangan pikiran, merasa kebingungan, dan sulit fokus pada tugas sehari-hari.

Seperti kabut, kondisi ini hanya muncul sesaat lalu kemudian hilang.

Carolyn Dean, MD, ND, penulis 365 Ways to Boost Your Brain Power: Tips, Exercise, Advice, mengungkapkan membatasi konsumsi susu, makanan manis, merokok, dan alkohol bisa membantu mengatasi gejala-gejala tersebut.

Baca juga: 7 Obat Sakit Kepala untuk Atasi Pusing yang Mengganggu

2. Mengalami depresi

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau