Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Katarak pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 22/09/2020, 15:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Merangkum NHS dan Stanford Children’s Health, berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab katarak pada anak yang bisa diwaspadai:

  1. Kelainan genetik yang diwariskan dari orangtua anak yang menyebabkan lensa berkembang secara tidak normal
  2. Kondisi genetik tertentu, termasuk Down’s Syndrome
  3. Infeksi tertentu yang ditularkan oleh ibu selama kehamilan, termasuk rubella dan cacar air
  4. Cedera
  5. Diabetes
  6. Penyakit lain, seperti rheumatoid arthritis (rematik)
  7. Komplikasi dari penyakit mata lainnya, seperti glaukoma
  8. Efek samping penggunaan steroid

Baca juga: 15 Penyebab Mata Kering dan Cara Mengatasinya

Bagaimana katarak pada anak-anak dirawat?

Jika katarak mempengaruhi penglihatan anak, hal itu dapat memperlambat atau menghentikan perkembangan penglihatan normalnya.

Dalam kasus ini, pembedahan untuk mengangkat lensa yang terkena katarak biasanya akan direkomendasikan sesegera mungkin.

Mengganti kekuatan fokus lensa sama pentingnya dengan operasi pengangkatannya.

Lensa yang terkena terkadang dapat diganti dengan lensa buatan selama operasi, meskipun lebih umum bagi anak untuk memakai lensa kontak atau kacamata setelah operasi untuk mengimbangi lensa yang telah dilepas.

Sulit untuk memprediksi dengan tepat seberapa baik penglihatan anak setelah perawatan, meskipun kemungkinan akan selalu ada tingkat penurunan penglihatan pada mata yang terkena katarak.

Tetapi banyak anak dengan katarak mampu hidup normal.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau