KOMPAS.com – Memiliki tubuh gemuk atau bahkan obesitas bukan hanya dapat menghambat seseorang dalam melakukan aktivitas harian.
Berat badan berlebih juga bisa meningkatkan risiko seseorang menderita berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes.
Melansir Medical News Today, faktanya, obesitas diyakini dapat menyumbang 80-85 persen risiko terkena diabetes tipe 2 pada seseorang.
Baca juga: 5 Makanan Penyebab Diabetes yang Harus Diwaspadai
Sementara penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang gemuk hingga 80 kali lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan orang yang memiliki berat badan ideal.
Melansir Diabetes.co.uk, sudah menjadi fakta umum bahwa jika mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, seseorang akan berisiko lebih besar terkena diabetes tipe 2, terutama jika memiliki kelebihan berat badan di sekitar perut (perut).
Berikut alasannya:
1. Respons inflamasi
Studi menunjukkan bahwa lemak perut menyebabkan sel lemak melepaskan bahan kimia 'pro-inflamasi', yang dapat membuat tubuh kurang sensitif terhadap insulin yang dihasilkannya dengan mengganggu fungsi sel responsif insulin dan kemampuannya untuk merespons insulin.
Ini dikenal sebagai resistensi insulin yang menjadi ciri khas diabetes tipe 2.
Pada awalnya, pankreas bereaksi dengan memproduksi lebih banyak insulin.
Baca juga: Memahami Hubungan Gula Darah dan Insulin
Tetapi, jika terus berlanjut, pankreas akan mencapai titik lelah dan terjadilah kondisi yang disebut diabetes.
Memiliki lemak perut berlebih, yaitu garis pinggang yang besar dikenal sebagai obesitas sentral.
Obesitas sentral adalah bentuk obesitas yang sangat berisiko tinggi terkena penyakit diabetes.
2. Gangguan metabolisme lemak
Obesitas juga diduga memicu perubahan metabolisme tubuh.