KOMPAS.com - Memiliki masalah pencernaan, seperti sindrom iritasi usus, tentu akan membuat aktivitas bepergian menjadi tak nyaman.
Gejala-gejala seperti kram, kembung, diare, atau sembelit, yang kerap dirasakan penderita sindrom iritasi usus tentu akan membuat cemas dan stres saat bepergian.
Selain itu, perubahan rutinitas dan pola makan saat melakukan perjalanan juga bisa memperburuk gejala yang dirasakan.
Baca juga: Stres Bisa Sebabkan Migrain, Begini Cara Mengatasinya
Kabar baiknya, ahli gastoenterologi dari Cleveland Clinic, Brian Kirsh, mengatakan ada beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk mencegah kambuhnya gejala sindrom iritasi usus saat bepergian.
Berikut tips tersebut:
Gejala yang dialami oleh penderita sindrom iritasi usus berbeda-beda.
Umumnya, sindrom iritasi usus besar menimbulkan gejala seperti sakit perut, kram di perut bagian bawah, kembung, diare atau sembelit.
“Penting untuk memahami kondisi serta mengetahui bagaimana dan kapan gejala sindrom iritasi usus memengaruhi Anda,” kata Dr. Kirsh.
Kita juga harus memahami kondisi diri sebelum melakukan perjalanan agar tidak kambuh saat waktuya bepergian tiba.
Ada baiknya kitabesiap diri untuk menghadapi gejala yang akan datang saat bepergian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.