Padahal, apabila ditemukan lebih cepat, peluang keberhasilan atas pengobatan pra-kanker dan kanker serviks akan jauh lebih besar.
Baca juga: 10 Penyebab Kanker Serviks yang Harus Diwaspadai
Itu mengapa para wanita dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan rutin kanker serviks setelah aktif berhubungan seks atau setidaknya sudah berusia lebih dari 21 tahun.
Berikut ini adalah beberapa cara deteksi dini kanker serviks yang bisa dilakukan:
1. Pap smear
Pap smear adalah teknik sitologi yang diperkenalkan dr. G. Papanicolaou dan dr. A Babel pada 1928.
Hasil Pap smear dapat mendeteksi adanya infeksi HPV dan lesi pra-kanker serviks dengan melihat perubahan sel-sel yang terjadi di permukaan sel mulut rahim.
Guna meningkatkan akurasi hasil skrining kanker serviks, teknik ini sudah dikembangkan dengan metode sitologi berbasis cairan (Thin prep pap test).
Baca juga: 5 Gejala Awal Kanker Serviks Stadium Lanjut
The Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat (AS) merekomendasi pemeriksaan tes pap cara baru ini untuk mengatasi masalah negatif palsu yang sering terjadi pada pemeriksaan Pap smear konvensional.
Di Eropa, kebanyakan pemeriksaan Pap smear sudah dilakukan dengan metode Thin prep.
Angka sensitivitas pemeriksaan dengan metode Thin prep adalah 60-80 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.