KOMPAS.com – Sakit kepala memiliki banyak macam.
Salah stau tipe sakit kepala yang banyak ditemukan pada usia produktif adalah tension headache atau sakit kepala tegang.
Namun, penyebab sakit kepala ini belum dipahami dengan baik.
Baca juga: 7 Penyebab Sakit Kepala Saat Bangun Tidur dan Cara Mengatasinya
Merangkum Mayo Clinic, sakit kepala karena tegang biasanya berupa nyeri ringan hingga sedang di kepala yang sering digambarkan sebagai perasaan terikat di kepala.
Berikut ini adalah beberapa gejala sakit kepala tegang lain yang bisa diwaspadai:
Pada sakit kepala karena tegang, tidak muncul gejala kepala berdenyut dan perasaan mual.
Meski demikian, penderitanya terkadang mengalami gejala sensitif terhadap cahaya (fotofobia) dan suara (fonofobia).
Sakit kepala tegang secara umum dapat dibagi menjadi 3 kategori, yakni episodik, kronis, dan sewaktu.
Apa bedanya?
1. Sakit kepala tegang episodik
Sakit kepala tegang tipe ini adalah serangan sakit kepala yang terjadi kurang dari 15 kali dalam sebulan, setidaknya selama tiga bulan berturut-turut.
Baca juga: 4 Gejala Tumor Otak pada Anak yang Perlu Diwaspadai
2. Sakit kepala tegang kronik
Sakit kepala tegang tipe ini adalah serangan sakit kepala lebih dari 15 kali dalam sebulan, setidaknya selama tiga bulan berturut-turut.
3. Sakit kepala tegang sewaktu
Sakit kepala tegang tipe ini adalah serangan sakit kepala sesekali tanpa sering berulang.