Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Kepala Tegang: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Kompas.com - 03/10/2020, 13:33 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Jika sudah kronik, sakit kepala tegang sangat bisa mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas seseorang, serta memicu munculnya keluhan nyeri pada titik-titik lain, seperti nyeri bahu, nyeri punggung, dan sebagainya.

Kalau sudah begini, akan lebih sulit lagi mendeteksi asal muasal munculnya nyeri tersebut.

Baca juga: 7 Obat Sakit Kepala untuk Atasi Pusing yang Mengganggu

Cara mengobati sakit kepala tegang

Merangkum WebMD, jika hanya sesekali muncul, gejala sakit kepala tegang bisa diredakan dengan bantuan pain killer, pijatan pada otot-otot sekitar kepala yang tegang, atau obat luar semacam essential oils.

Namun, jika sering terjadi, penderita sakit kepala tegang perlu melakukan hal lain untuk mengatasi penyebabnya, bukan sekadar meredakan gejala.

Beberapa langkah utama yang perlu dilakukan untuk mengatasi sakit kepala tegang, yakni:

  • Menyeimbangkan ritme hidup
  • Mengelola stres dengan baik
  • Menerapkan pola hidup sehat

Jadi, sesibuk apa pun Anda, sempatkanlah beristirahat, tidur, dan olahraga untuk melenturkan dan mengendurkan ketegangan otot.

Baca juga: Cara Mengatasi Nyeri Leher dan Lutut Saat WFH

Selain itu, kuasai juga kemampuan mengelola stres.

Stres seringkali tidak dipicu oleh kesibukan, melainkan dari dalam pikiran sendiri.

Pada kenyatannya, ada orang yang sehari-harinya tidak sibuk, tapi bisa mengalami stres karena hal-hal kecil.

Sementara itu, jika sakit kepala tegang tak kunjung membaik setelah dilakukan beberapa langkah pengobatan di atas, sebaiknya Anda jangan tunda lagi untuk berkonsultasi pada dokter.

Semakin cepat sakit kepala tegang ditangani, kian besar pula kemungkinannya untuk bisa diatasi hingga tuntas.

Dokter juga bisa melakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk melihat kemungkinan lain yang menyebabkan sakit kepala, seperti adanya infeksi atau kelainan fisiologis.

Selain itu, dokter mungkin dapat memberikan penanganan tambahan jika dinilai perlu, seperti pemberian obat antidepresan, terapi akupunktur, dan fisioterapi.

Baca juga: 10 Penyebab Leher Sakit dan Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com