Siapa pun bisa terkena kista kulit, tetapi paling sering terjadi pada mereka yang berusia di atas 18 tahun, berjerawat, atau terluka pada kulit.
Gejala kista kulit berupa munculnya benjolan kecil bulat di bawah kulit.
Kista ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit kecuali jika terinfeksi, yang akan memerah dan nyeri serta berisi nanah.
Diagnosis dapat dilakukan melalui pemeriksaan fisik.
Kista kecil dapat dibiarkan begitu saja, namun jika tidak sedap dipandang atau cukup besar untuk mengganggu gerakan, dapat diangkat dengan prosedur sederhana yang dilakukan di ruang praktik dokter.
Baca juga: 10 Penyebab Kanker Serviks yang Harus Diwaspadai
Kista yang terinfeksi harus dirawat agar infeksinya tidak menyebar.
6. Lipoma
Lipoma adalah kata yang diterjemahkan sebagai "tumor lemak".
Tetapi, lipoma bukanlah kanker.
Lipoma hanyalah pertumbuhan lemak di antara lapisan otot dan kulit di atasnya.
Penyebab lipoma pastinya tidak atau belum diketahui.
Kondisi ini biasanya terjadi karena adanya riwayat keluarga dan dikaitkan dengan sindrom yang tidak biasa lainnya, seperti adiposis dolorosa.
Lipoma paling sering muncul setelah usia 40 tahun.
Gejala berupa benjolan lembut dan mudah digerakkan di bawah kulit, berukuran sekitar dua inci atau 5 cm.
Baca juga: 9 Cara Mencegah Kanker Serviks Saran Dokter Obgyn
Lipoma tidak menimbulkan rasa sakit kecuali pertumbuhannya mengiritasi saraf di sekitarnya.
Benjolan ini paling sering ditemukan di punggung, leher, dan perut, dan terkadang bisa di lengan atau kaki bagian atas.
Adalah benar jika Anda punya rencana untuk memeriksakan pertumbuhan benjolan baru atau tidak biasa kepada dokter, hanya untuk memastikan itu jinak atau tidak.
Diagnosis lipoma dapat ditegakkan melalui pemeriksaan fisik, biopsi, dan pencitraan seperti USG atau CT scan.
Biasanya pengobatan untuk lipoma tidak diperlukan kecuali lipoma dianggap tidak sedap dipandang atau mengganggu struktur lain.
Lipma dapat dihilangkan melalui operasi atau sedot lemak.
7. Abses kulit
Abses kulit adalah kantong besar nanah yang terbentuk tepat di bawah kulit.
Kondisi ini disebabkan oleh bakteri yang berada di bawah kulit, biasanya melalui luka kecil atau goresan, dan mulai berkembang biak.
Baca juga: 4 Cara Deteksi Dini Kanker Serviks
Gejala abses kulit antara lain berupa:
Jika tidak ditangani, ada risiko abses membesar, menyebar, dan menyebabkan penyakit serius.
Diagnosis abses kulit dapat dilakukan melalui pemeriksaan fisik.
Abses kecil bisa sembuh dengan sendirinya, melalui sistem kekebalan tubuh.
Tetapi, beberapa abses mungkin perlu dikeringkan atau “ditusuk” di ruang perawatan dokter agar nanah dapat dibersihkan.
Selain itu, antibiotik biasanya juga diresepkan.
Menjaga kebersihan kulit dan senantiasa menggunakan pakaian serta handuk bersih dapat membantu memastikan abses tidak kambuh.
8. Karsinoma sel basal
Karsinoma sel basal adalah bentuk kanker kulit yang tumbuh lambat.
Baca juga: 6 Cara Mengobati Bisul Secara Alami
Kanker kulit sendiri terbagi dalam dua kelompok besar, yakni non-melanoma dan melanoma.
Karsinoma sel basal adalah jenis kanker kulit non-melanoma.
Gejala utama karsinoma sel basal di antaranya yakni:
9. Kutil
Kutil atau dapat disebut sebagai veruka dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk punggung.
Baca juga: Waspada Kutil Kelamin (1): Gejalanya Kerap Tak Disadari
Kutil yang tumbul di punggung biasanya berukuran kecil, kasar, dan membulat di lapisan atas kulit.
Kutil ini bisa muncul sendiri atau dalam kelompok.
Kutil biasa disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) dan menular melalui kontak langsung.
Benjolan ini dapat menyebar dari satu tempat di tubuh ke tempat lain hanya melalui sentuhan.
10. Bisul (furunkel)
Bisul adalah infeksi pada folikel rambut.
Infeksi terbentuk di bawah kulit di akar rambut dan dapat terjadi di mana saja di tubuh.