Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Penyebab Gagal Jantung yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 05/10/2020, 13:39 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Penyakit arteri koroner juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang dapat menyebabkan gagal jantung seiring waktu.

2. Serangan jantung masa lalu (infark miokard)

Serangan jantung terjadi ketika arteri yang memasok darah ke otot jantung tersumbat.

Terhambatnya suplai oksigen dan nutrisi ini alhasil dapat merusak jaringan otot jantung yang sebagian darinya pada dasarnya "mati".

Jaringan jantung yang rusak juga tidak berkontraksi, yang melemahkan kemampuan jantung untuk memompa darah.

Baca juga: Kenali Gejala Anemia yang Bisa Sebabkan Serangan Jantung Mendadak

3. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Hipertensi yang tidak terkontrol adalah faktor risiko utama untuk mengembangkan gagal jantung.

Ketika tekanan di pembuluh darah terlalu tinggi, jantung harus memompa lebih keras dari biasanya untuk menjaga sirkulasi darah.

Kondisi ini pada akhirnya membebani jantung, dan seiring berjalannya waktu bilik jantung menjadi lebih besar dan lebih lemah.

Bagi orang yang berisiko mengalami gagal jantung, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk menurunkan tekanan darah di bawah 130/80 mm Hg.

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Orang Dewasa?

4. Katup jantung yang tidak normal

Masalah katup jantung dapat disebabkan oleh penyakit, infeksi (endokarditis), atau cacat sejak lahir.

Ketika katup tidak membuka atau menutup sepenuhnya setiap detak jantung, otot jantung harus memompa lebih keras agar darah tetap bergerak.

Jika beban kerja menjadi terlalu berat, akibatnya adalah gagal jantung.

5. Penyakit otot jantung (kardiomiopati dilatasi, kardiomiopati hipertrofik) atau peradangan (miokarditis)

Kerusakan apa pun pada otot jantung, baik karena penggunaan obat atau alkohol, infeksi virus, maupun alasan yang tidak diketahui dapat meningkatkan risiko gagal jantung.

6. Cacat jantung sejak lahir (penyakit jantung bawaan)

Jika jantung dan biliknya tidak terbentuk dengan normal atau benar, bagian yang sehat harus bekerja lebih keras untuk mengimbanginya.

7. Penyakit paru-paru berat

Ketika paru-paru tidak bekerja dengan baik, jantung harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan oksigen yang tersedia ke seluruh tubuh.

Jika kondisi ini terus terjadi, bisa menyebabkan gagal jantung.

Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau