KOMPAS.com - Serat memang terbukti memiliki berbagai manfaat kesehatan, khususna menjaga kesehatan pencernaan.
Untuk mendapatkan asupan serat, kita bisa mengonsumsi sayuran, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Namun, tahukah Anda terlalu banyak mengonsumsi serat juga bisa mendatangkan gangguan kesehatan?
Baca juga: Mereka yang Menang dari Anxiety dan Depresi Berkat Pola Makan Sehat
Mengonsumsi serat terlalu banyak bisa memicu kembung, penumpukan gas, kram perut, sembelit atau diare, dan dehidrasi.
Terlalu banyak serat juga bisa menghambat penyerapan nutrisi hingga penyumbatan usus.
Jika hal itu terjadi, kita harus meningkatkan konsumsi cairan, memperbanyak aktivitas fisik, mengurangi konsumsi serat, dan menghindari makanan pemicu kembung.
Memang tidak ada obat khusus untuk mengatasi kelebihan serat. Namun, kita bisa mengonsumsi obat tertentu sesuai dengan gejala yang terjadi.
Misalnya, penumpukan gas bisa kita atasi dengan mengonsumsi pil pelawan gas yang mengandung simetikon.
Saat terjadi diare, kita juga bisa mengatasinya dengan obat antidiare yang banyak dijual di apotik.
Kebutuhan serat setiap orang berbeda-beda, sesuai dnegan jenis kelamin, usia, dan kondisi tubuh.
Menurut Academy of Nutrition Dietetics, batas aman konsumsi serat yang baik untuk tubuh antara lain:
Seseorang bisa mengalami efek samping apabila mengonsumsi lebih 70 gram serat per harinya.
Namun, ada pula yang sudah merasakan gejala ketika mengonsumsi 40 gram serat.
Sumber serat yang kita konsumsi juga penting untuk kesehatan.
Baca juga: Mengenal Karbohidrat Olahan dan Bahayanya bagi Tubuh
Pada dasarnya, ada dua jenis serat yang dibutuhkan tubuh, yakni serat larut dan tidak larut.