KOMPAS.com - Tubuh memang memerlukan karbohidrat untuk mendapatkan energi.
Namun, jenis karbohidrat tertentu justru bisa membahayakan kesehatan kita.
Karbohidrat yang berasal dari makanan utuh biasanya kaya akan serat dan nutrisi yang baik untuk fungsi tubuh.
Sebaliknya, jenis karbohidrat olahan justru rendah nutrisi dan serat.
Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat olahan juga bisa meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
Itu sebabnya, ahli kesehatan menyarankan kita untuk membatasi konsumsi karbohidrat olahan.
Baca juga: Pola Diet Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan
Karbohidrat olahan juga dikenal dengan sebutan karbohidrat sederhana. Biasanya, jenis karbohidrat ini muncul dalam dua tipe utama, yakni gula dan biji-bijian olahan.
Gula yang mengandung karbohidrat olahan antara lain sukrosa, sirup jagung, dan sirup agave.
Sedangkan biji-bijian olahan telah kehilangan sebagian besar serat dan gizinya, seperti dalam tepung putih atau gandum olahan.
Karbohidrat olahan juga kerap disebut kalori "kosong" karena kandungan serat, vitamin, dan mineralnya sangat minim.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.