Anda bisa melakukan olahraga ringan seperti berjalan atau berenang.
Banyak perempuan melaporkan rasa kram yang semakin parah ketika mengalami stres.
Hal ini mungkin karena saar stres tubuh melepaskan hormon kortisol yang dapat meningkatkan kontraksi otot rahim.
Untuk itu, melakukan manajemen stres juga perlu dilakukan agar rasa kram berkurang.
Anda bisa melakukan relaksasi seperti pijat dengan minyak esensial, meditasi, yoga, atau tidur.
Beberapa makanan juga dapat memperparah kram menstruasi.
Baca juga: Waspadai Nyeri Haid yang Mengarah pada Gejala Endometriosis
Beberapa makanan yang perlu dihindari untuk mengurangi kram selama menstruasi seperti makanan asin, tinggi lemak, tinggi karbohidrat, alkohol, dan kafein.
Jenis makanan tersebut dapat menyebabkan rasa kembung dan membuat kram terasa lebih menyakitkan.
Selain itu, konsumsi kafein dapat membuat pembuluh darah menyempit dan membatasi aliran darah ke rahim. Ini akan membuat proses peluruhan lapisan rahim lebih terhambat.
Hasilnya, rasa kram akan lebih menyakitkan.
Beberapa ahli percaya, kram perut selama periode menstruasi lebih mungkin terjadi saat Anda dehidrasi.
Untuk itu, penting untuk tetap terhidrasi menjelang atau saat menstruasi.
Minum 2 liter air sehari atau lebih banyak jika cuaca panas atau Anda melakukan olahraga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.