KOMPAS.com - Periode menstruasi sering menjadi masa yang tidak meyenangkan untuk dialami oleh perempuan. Banyak perempuan mengalami rasa tidak enak di tubuhnya menjelang atau selama periode haid ini.
Salah satu yang kerap dikeluhkan mengenai priode menstruasi adalah kram.
Beberapa perempuan mungkin mengalai kram ringan. Tapi dalam beberapa kasus, kram yang terjadi bisa sangat parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Seberapa Efektif Koyo Nyeri Haid Meredakan Kram Datang Bulan?
Melansir dari Healthline, kram menstruasi disebabkan oleh kontraksi rahim yang dipicu meningkatnya kadar hormon dalam tubuh.
Saat menstruasi rahim akan berkontraksi dan melepaskan lapisannya. Lapisan inilah yang nantinya keluar sebagai darah.
Banyak perempuan mengonsumsi pereda nyeri untuk mengatasi rasa kram ini.
Namun, jika Anda selalu mengalami kram menstruasi tiap bulan, mungkin mengonsumsi pereda nyeri setiap bulan bisa menjadi hal yang melelahkan.
Selain dengan pereda nyeri, sebenarnya kram menstruasi dapat diredakan ala rumahan dengan beberapa cara berikut.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, kram terjadi karena saat menstruasi rahim berkontraksi untuk meluruhkan lapisannya.
Untuk memperlancar proses ini, Anda bisa membantu dengan menghangatkan area sekitar rahim seperti punggung bagian bawah atau perut.
"Panas tampaknya mengendurkan dinding otot, dengan peningkatan aliran darah mengurangi kram," kata JoAnn V. Pinkerton, MD, profesor kebidanan dan ginekologi di University of Virginia dikutip dari Business Insider.
Sebuah review yang dilakukan terhadap enam penelitian menemukan bahwa perempuan yang meletakkan bantalan penghangat di perut bagian bawah selama beberapa jam melaporkan rasa kram yang lebih ringan.
Baca juga: 9 Cara Menghilangkan Nyeri Haid Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Untuk menghangatkan area rahim, Anda bisa menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah seperti handuk yang direndam air panas atau botol yang diisi dengan air hangat.
Berolahraga juga dapat meredakan rasa kram saat menstruasi. Ini karena olahraga dapat meningkatkan sirkulasi darah yang memungkinkan mengurangi rasa kram.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Education and Health Promotion tahun 2018, olahraga aerobik intensitas rendah hingga sedang dapat mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh kram menstruasi.
Anda bisa melakukan olahraga ringan seperti berjalan atau berenang.
Banyak perempuan melaporkan rasa kram yang semakin parah ketika mengalami stres.
Hal ini mungkin karena saar stres tubuh melepaskan hormon kortisol yang dapat meningkatkan kontraksi otot rahim.
Untuk itu, melakukan manajemen stres juga perlu dilakukan agar rasa kram berkurang.
Anda bisa melakukan relaksasi seperti pijat dengan minyak esensial, meditasi, yoga, atau tidur.
Beberapa makanan juga dapat memperparah kram menstruasi.
Baca juga: Waspadai Nyeri Haid yang Mengarah pada Gejala Endometriosis
Beberapa makanan yang perlu dihindari untuk mengurangi kram selama menstruasi seperti makanan asin, tinggi lemak, tinggi karbohidrat, alkohol, dan kafein.
Jenis makanan tersebut dapat menyebabkan rasa kembung dan membuat kram terasa lebih menyakitkan.
Selain itu, konsumsi kafein dapat membuat pembuluh darah menyempit dan membatasi aliran darah ke rahim. Ini akan membuat proses peluruhan lapisan rahim lebih terhambat.
Hasilnya, rasa kram akan lebih menyakitkan.
Beberapa ahli percaya, kram perut selama periode menstruasi lebih mungkin terjadi saat Anda dehidrasi.
Untuk itu, penting untuk tetap terhidrasi menjelang atau saat menstruasi.
Minum 2 liter air sehari atau lebih banyak jika cuaca panas atau Anda melakukan olahraga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.