Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Keputihan Tak Boleh Disepelekan

Kompas.com - 18/10/2020, 13:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber WebMD

KOMPAS.com – Kondisi keputihan yang terjadi dengan rasa gatal dalam vagina dan sekitar bibir vagina bagian luar, berbau sangat menyengat, serta kadang berwarna putih kekuningan tak boleh disepelekan begitu saja.

Keputihan ini bisa disebabkan oleh bakteri, virus, jamur atau parasit.

Melansir Buku Menjalani Kehamilan & Persalinan yang Sehat (2019) oleh dr. Irfan Rahmatullah, Sp.OG dan dr. Nucholid Umam Kurniawan, M.Sc., Sp.A, infeksi bakteri, virus, jamur atau parasit yang menyebabkan keputihan dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat buang air kecil.

Baca juga: Cara Merapatkan Vagina Setelah Melahirkan Secara Normal

Keluhan ini termasuk dalam infeksi saluran kencing (ISK).

Jika dibiarkan, infeksi dapat menyebar ke atas dan menginfeksi organ kelamin wanita dalam, seperti saluran indung telur.

Apabila hal itu sampai terjadi, wanita bukan tidak mungkin bisa mengalami penyakit radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID).

Sementara, PDI adalah salah satu penyakit yang dapat menjadi penyebab infertilitas (kemandulan) wanita.

Pada keadaan ini, saluran tuba menjadi buntu (blockage) akibat infeksi dan peradangan.

PID tercatat merupakan 10 persen penyebab buntunya saluran tuba.

Sayangnya, hampir 70 persen wanita tidak merasa jika terkena infeksi radang panggul.

Hal itu dikarenakan, PID memang jarang menimbulkan keluhan kecuali jika infeksinya sudah cukup berat.

Para wanita lebih sering baru merasakan keluhan setelah infeksinya sudah cukup berat.

Jadi, jangan pernah sepelekan keputihan Anda.

Baca juga: 4 Cara Deteksi Dini Kanker Serviks

Keputihan yang kronis dan berulang-ulang bisa menjadi tanda awal adanya infeksi radang panggul, termasuk beberapa masalah kesehatan lainnya, seperti diabates hingga kanker serviks.

Cara mengobati radang panggul

Melansir WebMD, penyakit radang panggul biasanya disebabkan oleh penyakit menular seksual (PMS).

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau