Turunnya hormon estrogen membuat wanita kerap merasa kegerahan dan mudah berkeringat, terutama di malam hari.
Kondisi yang bikin tak nyaman dan terkadang susah tidur ini bisa bertahan selama beberapa tahun setelah menopause.
Untuk mengatasi rasa tak nyaman sebagai efek menopause pada sistem endokrin, wanita perlu mengurangi kafein dan minuman panas.
Tak hanya itu, menopause juga bisa membuat tubuh menyimpan lebih banyak energi.
Dengan begitu, proses pembakaran kalori dan lemak tidak berjalan optimal. Akibatnya, wanita yang menopause rentan mengalami kenaikan berat badan.
Baca juga: 8 Macam Kelainan pada Tulang Manusia yang Perlu Diwaspadai
Menopause dapat memengaruhi sistem saraf, termasuk bagian yang mengatur suasana hati.
Perubahan hormon bisa membuat suasana hati berubah-ubah, dari bahagia lalu mendadak sedih.
Wanita yang menopause juga bisa jadi murung atau mudah tersinggung.
Selain itu, menopause terkadang juga membuat wanita gampang lupa.
Jika perubahan suasana hati mengarah pada gangguan kecemasan atau depresi, ada baiknya wanita berkonsultasi ke dokter.
Penurunan kadar estrogen dapat membuat kontrol kandung kemih tidak optimal.
Saat menopause, wanita bisa lebih susah menahan kencing sehingga terkadang sedikit mengompol saat tertawa, berolahraga, atau bersin.
Selain itu, wanita juga cenderung sering kencing. Dampaknya, beberapa orang jadi susah tidur di malam hari.
Baca juga: Osteoporosis: Gejala, Penyebab, Cara Mencegah
Hormon estrogen secara alami memberikan efek melindungi pembuluh darah kardiovaskular.
Saat produksi estrogen menurun, risiko penyakit kardiovaskular juga jadi meningkat.