KOMPAS.com - Mimisan di malam hari memang terdengar menakutkan. Kabar baiknya, kondisi ini seringkali bukan pertanda gangguan kesehatan serius.
Sama seperti bagian tubuh lainnya, hidung bisa berdarah saat terluka atau iritasi.
Apalagi, lapisan hidung memiliki pembuluh darah yang raput dan terletak sangat dengan dengan permukaan.
Itu sebabnya, cedera ringan bisa menyebabkan banyak pendarahan.
Sesekali mengalami mimisan biasanya bukan pertanda serius. Namun jika hal itu sering terjadi, sebaiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter.
Baca juga: 4 Jenis Makanan yang Baik untuk Masa Kehamilan
Sama dengan penyebab mimisan pada umumnya, mimisan di malam hari juga bisa terjadi karena hal berikut:
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan lapisan saluran hidung mengering, termasuk kekurangan nutrisi.
Sama seperti kulit yang pecah-pecah dan berdarah saat kering, saluran hidung juga bisa mengalami hal serupa saat mengering.
Untuk mengatasinya, kita bisa menggunakan pelemban udara di kamar tidur, terutama selama cuaca dingin.
Kita juga bisa menggunakan semprotan hidung saline (air garam) sebelum tidur agar saluran hidung tetap lembab.
Alternatif lainnya adalah mengoleskan petroleum jellu atau salep antibiotik ke bagian dalam hidung.
Mengorek hidung seringkali menjadi penyebab mimisan. Entah secara sadar atau tidak, banyak orang melakukannya ketika tidur.
Tentunya, kebiasaan semacam ini bisa merusak pembuluh darah halus yang terletak tepat di bagian bawah hidung.
Untuk mengatasinya, kenakan sarung tangan saat hidung agar tidak bisa memasukan jari ke hidung.
Cuci tangan setiap kali mengorek hidung dan hindari memelihara kuku panjang.
Pilek biasa dan infeksi saluran pernapasan bagian atas dapat menyebabkan peningkatan produksi lendir.
Tentunya, hal itu membuat kita sering bersin dan mengeluarkan ingus.
Kondisi ini dapat mengiritasi bagian dalam hidung, dan meningkatkan risiko pendarahan, terutama jika gejalanya memburuk di malam hari.
Selain itu, hidung tersumbat dapat menyebabkan pembuluh darah melebar dan membuatnya lebih rentan terhadap cedera.
Baca juga: Mereka yang Menang dari Anxiety dan Depresi Berkat Pola Makan Sehat
Polusi atau paparan bahan kimia di udara juga bisa membuat hidung iritasi dan melukai pembuluh darah.
Tentunya, kondisi ini membuat hidung rentan mengalami pendarahan.
Sama seperti polusi, asap rokok juga memiliki efek yang sama. Itu sebabnya, hindari merokok di dalam kamar, terutama menjelang waktu tidur.
Beberapa jenis obat bisa menganggu kemampuan darah untuk menggumpal.
Contoh obat-obatan yang memiliki efek tersebut antara lain:
Menggunakan salah satu dari jenis obat tersebut membuat kita berisiko tinggi mengalami mimisan.
Mimisan juga bisa terjadi karena efek samping dari beberapa semprotan hidung, seperti semprotan mengandung steroid untuk mengatasi alergi.
Saat menggunakan semprotan hidung, ikuti petunjuk dengan cermat untuk meminimalkan risiko mimisan dan efek samping lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.