Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2020, 12:12 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

  • Infeksi virus corona (Covid-19)
  • Pneumonia (infeksi paru-paru)
  • Pneumotoraks (paru-paru yang robek)
  • Emboli paru (pembekuan darah di arteri paru-paru)
  • Penyumbatan saluran napas

Sesak napas gejala penyakit terkait paru-paru di atas umumnya datang atau terjadi tiba-tiba.

Ada juga penyebab sesak napas terkait paru-paru uang bersifat kronis atau berlangsung lebih dari dua minggu,

  • Asma
  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
  • Penyakit paru interstisial
  • Penumpukan cairan di sekitar paru atau efusi pleura

Selain itu, ada juga penyakit terkait paru-paru yang menimbulkan gejala sesak napas, antara lain:

  • Croup (terutama pada anak kecil)
  • Kanker paru-paru
  • Pleurisy (radang selaput yang mengelilingi paru-paru)
  • Edema paru (kelebihan cairan di paru-paru)
  • Fibrosis paru (parut dan paru-paru rusak)
  • Hipertensi paru
  • Sarkoidosis (kumpulan sel inflamasi dalam tubuh)
  • Tuberkulosis

Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan

2. Penyebab sesak napas terkait penyakit jantung

Beberapa gangguan atau penyakit jantung juga bisa jadi penyebab sesak napas.

Gejala sesak napas terkait penyakit jantung yang muncul tiba-tiba di antaranya:

  • Kelebihan cairan di sekitar jantung
  • Serangan jantung
  • Aritmia atau gangguan irama jantung
  • Gagal jantung

Gangguan pernapasan yang terkait jantung juga bisa muncul secara bertahap, seiring berjalannya waktu.

Sesak napas yang muncul tersebut bisa kumat saat penderita melakukan aktivitas fisik. Kemungkinan penyebabnya karena katup aorta menyempit.

Sedangkan sesak napas terkait gagal jantung gejalanya bisa muncul saat penderita berbaring, karena jantung tidak dapat memompa darah dengan optimal.

Baca juga: Dada Sakit Bisa Jadi Gejala Penyakit Apa Saja?

3. Penyebab sesak napas selain jantung dan paru-paru

Sesak napas tidak selalu gejala penyakit paru-paru dan jantung. Ada juga beberapa penyebab lainnya, yakni:

  • Alergi yang parah
  • Keracunan karbon monoksida
  • Kehilangan darah secara tiba-tiba
  • Kegemukan
  • Anemia
  • Gangguan kecemasan
  • Patah tulang iga
  • Tersedak
  • Pembengkakan penutup tenggorokan (epiglotitis)
  • Sindrom Guillain-Barre
  • Kyphoscoliosis (kelainan bentuk dinding dada)
  • Myasthenia gravis (suatu kondisi yang menyebabkan kelemahan otot)

Baca juga: Sistem Pernapasan: Fungsi, Organ, Cara Menjaga agar Tetap Sehat

Melansir Harvard Health Publishing, untuk mengetahui penyebab pasti sesak napas gejala penyakit apa perlu dilakukan pemeriksaan.

Dokter umumnya merekomendasikan rontgen dada atau USG jantung untuk deteksi awal penyebab sesak napas.

Terlepas dari apa pun penyebabnya, sesak napas merupakan gangguan kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian medis serius.

Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami sesak napas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com