Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Nutrisi Jeruk, Buah Paling Populer di Dunia

Kompas.com - 26/10/2020, 16:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Serat

Meski mengandung gula sederhana, jeruk adalah sumber serat yang baik. Satu jeruk berukuran besar atau sekitar 184 gram mengandung 18 persen kebutuhan serat harian.

Dilansir dari Healthline, serat utama yang terdapat pada jeruk adalah pektin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin.

Serat makanan dikaitkan dengan banyak efek kesehatan yang bermanfaat, termasuk peningkatan kesehatan pencernaan, penurunan berat badan, dan kolesterol.

Lemak

Buah jeruk segar hampir tidak mengandung lemak. Selain itu, buah ini juga bebas kolesterol.

Protein

Seperti lemak, protein dalam jeruk juga tidak banyak. Bahkan, dapat dikatakan jeruk merupakan sumber protein yang buruk.

Untuk memenuhi kebutuhan protein harian, kita perlu mengonsumsi jenis makanan lain.

Baca juga: 6 Manfaat Jeruk Nipis untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya

Vitamin dan mineral

Sudah kondah bahwa jeruk adalah sumber vitamin C yang baik.

Tapi tak hanya vitamin C, buah ini juga mengandung vitamin dan mineral lain seperti tiamin, folat, dan kalium.

  • Vitamin C. Satu jeruk besar menyediakan lebih dari 100 persen kebutuhan harian vitamin C.
  • Tiamin. Jeruk juga mengandung tiamin atau vitamin B1 yang juga ditemukan dalam berbagai macam makanan.
  • Folat. Jeruk memiliki kandungan asam folat atauvitamin B9 yang memiliki banyak fungsi penting dan ditemukan di banyak makanan nabati.
  • Kalium. Jeruk adalah sumber kalium yang baik dan bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah pada orang yang sudah memiliki kadar tinggi dan dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Senyawa lainnya

Jeruk juga kaya akan berbagai senyawa tanaman bioaktif, yang diyakini bertanggung jawab atas banyak efek kesehatan yang bermanfaat.

Dua golongan utama senyawa tanaman antioksidan pada jeruk adalah karotenoid dan fenolat (senyawa fenolik).

Fenolat

Jeruk adalah sumber senyawa fenolik yang sangat baik - terutama flavonoid, yang berkontribusi pada sebagian besar sifat antioksidannya.

Baca juga: Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi secara Alami dengan Jeruk Lemon

  • Hesperidin. Flavonoid jeruk yang merupakan salah satu antioksidan utama dalam jeruk, hesperidin dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan.
  • Antosianin. Kelas flavonoid antioksidan, antosianin bertanggung jawab atas daging merah jeruk darah.

Karotenoid

Semua buah jeruk mengandung antioksidan karotenoid yang tinggi, yang bertanggung jawab atas warnanya yang kaya. Beberapa jenis karotenoid dalam jeruk di antaranya:

  • Beta-cryptoxanthin adalah salah satu antioksidan karotenoid paling melimpah di jeruk. Tubuh Anda mengubahnya menjadi vitamin A.
  • Likopen yang ditemukan dalam jumlah tinggi pada jeruk pusar daging merah dan memiliki berbagai manfaat kesehatan.

Asam sitrat

Jeruk dan buah jeruk lainnya tinggi asam sitrat dan sitrat, yang berkontribusi pada rasa asamnya.

Penelitian menunjukkan bahwa asam sitrat dan sitrat dari jeruk dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau