Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/10/2020, 09:04 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Di Indonesia, diabetes kerap mendapat nama lain sebagai penyakit gula. Hal ini karena diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi.

Sama dengan berbagai jenis penyakit lainnya, banyak asumsi dan mitos mengenai diabetes.

Salah satunya adalah penderita diabetes harus menghindari konsumsi buah.

Baca juga: Penyebab Diabetes pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Alasan yang diberikan untuk pendapat ini adalah karena buah memiliki rasa manis dan mengandung gula.

Perlukah penderita diabetes menghindari konsumsi buah?

Dilansir dari Medical News Today, buah memang mengandung gula tapi kemungkinan kandungannya tidak berbahaya bagi kesehatan jika mengikuti pola diet seimbang.

Di samping mengandung gula, buah segar justru kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan.

Hal ini menjadikan buah-buahan sebagai makanan padat nutrisi yang dapat menjadi bagian dari rencana pengobatan diabetes yang sehat.

Buah segar yang penuh dengan berbagai nutrisi dapat bekerja sama untuk mendukung regulasi glukosa tubuh yang sehat.

Sebuah penelitian yang terbit dalam jurnal PLOS Medicine tahun 2017 menemukan bahwa penderita diabetes yang mengonsumsi buah segar setidaknya tiga hari dalam seminggu memiliki risiko kematian dan komplikasi vaskular lebih rendah.

Meski begitu, penderita diabetes tetap harus berhati-hati karena beberapa jenis buah bisa mempengaruhi kadar gula darah dengan signifikan.

Jenis buah yang perlu dihindari

Ada beberapa bentuk buah yang hanya boleh dikonsumsi dalam jumlah terbatas oleh penderita diabetes. Misalnya saja, buah kerung, jus buah, dan buah-buahan tinggi gula tapi rendah serat.

Baca juga: 5 Jenis Minuman yang Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes

1. Buah kering

Buah kering adalah buah-buahan utuh yang melalui proses pengeringan.

Jenis buah ini memang lezat untuk campuran berbagai jenis makanan seperti salad. Namun, buah kering sebaiknya dihindari oleh orang dengan diabetes.

Dikutip dari Verywell Fit, itu karena proses pengeringan menghasilkan makanan dengan kadar karbohidrat lebih tinggi per porsinya dibanding buah segar.

Salah satu contohnya adalah satu ons kismis yang mengandung 100 gram kalori, 23 gram karbohidrat, dan 18 gram gula.

Angka ini hampir sama dengan lima sendok teh gula.

2. Jus buah

Salah satu hal yang membuat jus buah justru tidak sehat adalah campuran yang biasa ditambahkan.

Selain itu, jus buah menjadikan bentuk buah utuh menjadi lumat dan bahkan menghilangkan serat buah. Ini membuat tubuh tidak perlu melakukan banyak pekerjaan untuk memecah gula.

Dengan begitu, ketika dicerna tubuh, metabolisme akan dengan cepat meningkatkan gula darah.

Jus juga dapat menambahkan kalori ekstra dalam tubuh tanpa mempengaruhi rasa kenyang. Padahal, salah satu hal baik dari konsumsi buah adalah timbulnya rasa kenyang dalam upaya menjaga berat badan tetap ideal.

Baca juga: Ini Alasan Orang Gemuk Rentan Terkena Diabetes

3. Buah dengan indeks glikemik tinggi

Indeks glikemik (GI) adalah daftar peringkat tentang bagaimana makanan tertentu akan memengaruhi gula darah.

Indeks glikemik dapat bervariasi berdasarkan beberapa faktor, seperti berapa banyak buah yang Anda makan, dan bagaimana buah itu disiapkan, tetapi ini dapat membantu saat merencanakan makan dengan diabetes.

Selain itu, semakin matang buah, semakin tinggi indeks glikemiknya. Artinya, buah semakin matang akan meningkatkan gula darah lebih banyak daripada makanan dengan indeks glikemik rendah.

Daftar buah dengan indeks glikemik di bawah 55 dan aman untuk penderita diabetes adalah:

  • Apel
  • Alpukat
  • Pisang
  • Anggur
  • Kiwi
  • Jeruk
  • Pir
  • Plum
  • Strawberry
  • Jeruk bali

Baca juga: 4 Tips Pola Makan Sehat untuk Penderita Diabetes

Sedangkan buah dengan indeks glikemik sedang misalnya:

  • Melon
  • Pepaya
  • Nanas

Contoh buah dengan indeks glikemik tinggi:

  • Kurma
  • Semangka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com