KOMPAS.com - Hernia hiatus merupakan kondisi yang terjadi saat bagian atas perut menonjol melalui otot besar yang memisahkan perut dan dada (diafragma).
Diafragma memiliki lubang kecil (hiatus) yang dilewati saluran makanan (kerongkongan) sebelum terhubung ke perut.
Pada kasus hernia hiatus, perut mendorong ke atas melalui lubang tersebut dan masuk ke dada.
Jika berukuran kecil, hernia hiatus biasanya tidak menimbulkan masalah. Akan tetapi, hernia hiatus dalam ukuran besar bisa membuat makanan dan asam kembali ke kerongkongan sehingga menyebabkan mulas.
Baca juga: Penting Dilakukan, Berikut 4 Pertolongan Pertama Serangan Stroke
Hernia hiatus terjadi ketika jaringan otot yang melemah menonjol dan mengakibatkan pembengkakan pada diafragma.
Belum diketahui pasti apa penyebab hernia hiatus. Namun, penyakit ini biasnaya terjadi karena hal berikut:
Gejala yang sering terjadi pada penderita hiatus seringkali berupa gangguan pencernaan.
Itu sebabnya, menjaga pola makan sangat penting bagi penderita hernia hiatus.
Makanan rendah asam akan membantu mengurangi gejala hernia hiatus. Selain itu, penderita hernia hiatus juga harus mengurangi makanan yang diproses tinggi dan meningkatkan makanan berserat.
Berikut berbagai makanan yang baik untuk dikonsumsi penderita hernia hiatus:
Baca juga: Tak Selalu Buruk, Stres Juga Punya 4 Manfaat Berikut
Makanan fermentasi - seperti yogurt, acar, kimchi - juga baik dikonsumsi oleh penderita hernia hiatus.
Akan tetapi, hindari mengonsumsi gula olahan bersama dengan makanan fermentasi. Pasalnya, gula mendukung pertumbuhan mikroba lambung yang menghancurkan dan mengonsumsi probiotik.
Menghindari makanan tertentu juga membantu mengurangi hejala herniahiatus, seperti mulas, kembung, dan penumpukan gas.
Bagi penderita hernia hiatus, sebaiknya hindati makanan tinggi asam, berminyak, dan mengandung pengawet.
Contoh makanan yang harus dihindari penderita hernia hiatus antara lain: