Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Sakit Punggung Atas dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 01/11/2020, 15:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Punggung atas adalah area antara pangkal leher dan bagian bawah tulang rusuk.

Ada 12 tulang yang menyusun punggung atas, yang oleh dokter disebut tulang belakang dada.

Tulang pertama punggung atas dimulai di pangkal leher, dan tulang ke-12 berakhir tepat di bawah tulang rusuk.

Baca juga: 7 Penyebab Sakit Pinggang Saat Bangun Tidur dan Cara Mengobatinya

Nyeri punggung atas bisa muncul di mana saja di antara tulang-tulang ini.

Kebanyakan orang menggambarkan nyeri punggung atas sebagai sensasi terbakar atau tertarik pada satu tempat, yang mungkin merupakan lokasi cedera atau ketegangan.

Penyebab nyeri punggung atas

Meskipun lebih jarang terjadi dibandingkan nyeri punggung bawah (pinggang) atau nyeri leher, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Occupational Medicine menunjukkan bahwa 1 dari 10 pria dan 1 dari 5 wanita mungkin menderita nyeri punggung atas.

Berikut ini adalah beragam kondisi maupun penyakit yang bisa menjadi penyebab sakit punggung atas:

1. Penurunan kondisi otot dan postur tubuh yang salah

Melansir Medical News Today, kebiasaan duduk dengan postur yang salah dapat menyebabkan sakit punggung atas.

Misalnya saja, duduk dengan posisi membungkuk dapat menyebabkan hilangnya kekuatan otot punggung.

Seiring waktu, melemahnya otot ini dapat menyebabkan nyeri di area tersebut karena mengalami ketegangan atau iritasi.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Sakit Pinggang Saat Hamil Tanpa Obat

Ketika seseorang membungkuk, tekanan dari gravitasi dan tubuh itu sendiri bisa menekan tulang belakang, leher, cakram (disc), dan ligamen.

Seiring waktu, tekanan ini dapat menyebabkan nyeri dan komplikasi lainnya.

Untuk mengatasi nyeri punggung atas ini, seseorang perlu memperbaiki postur tubuh saat duduk dan ke depan harus mau beristirahat secara teratur dari meja untuk bergerak serta melakukan peregangan.

Penggunaan meja berdiri juga bisa membantu.

Selain itu, melakukan olahraga tertentu dapat pula meningkatkan kekuatan di punggung. 

Namun perlu diingat, mengondisikan otot membutuhkan kesabaran.

Bagi siapa saja yang menderita nyeri punggung atas kronis akibat otot yang lemah, akan lebih baik jika segera menemui ahli terapi fisik untuk meminta dukungan.

Baca juga: 3 Ciri Sakit Pinggang yang Mungkin Termasuk Gejala Kanker

2. Otot terlalu sering digunakan

Penggunaan otot punggung secara berlebihan adalah penyebab umum nyeri punggung atas lainnya.

Kondisi ini biasanya terjadi karena pengulangan gerakan yang sama dari waktu ke waktu.

Contoh klasik bagaimana hal ini terjadi adalah seorang pelempar bola bisbol, yang melakukan gerakan serupa setiap kali melempar, yang sering kali dapat membebani bahu mereka.

Aktivitas berulang lainnya dapat menyebabkan rasa sakit yang serupa.

Perawatan untuk sakit punggung atas akibat otot yang terlalu banyak digunakan biasanya dimulai dengan mengistirahatkan area tersebut, serta menggunakan kompres panas atau kompres es untuk meningkatkan sirkulasi darah ke jaringan otot.

Setelah itu, usahakan untuk menghindari pengulangan gerakan yang sama dalam waktu yang lama.

Seorang ahli terapi fisik dapat pula dimintai saran terkait latihan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan di area punggung.

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau