KOMPAS.com - Sakit perut di malam hari tentu menganggu kenyamanan tidur kita.
Ada berbagai hal yang bisa memicu sakit perut di malam hari, seperti makan menjelang waktu tidur.
Kebiasan buruk ini bisa membuat asam lambung lebih mudah mengalir kembali ke saluran pencernaan.
Tak hanya itu, postur tubuh berbarik sata tidur juga dapat meningkatkan beberapa cedera pada otot, sendi, atau tulang. Kondisi ini juga bisa memicu rasa sakit pada perut yang intensif.
Baca juga: Penting Dilakukan, Berikut 4 Pertolongan Pertama Serangan Stroke
Selain faktor-faktor tersebut, sakit perut di malam hari juga bisa dipicu oleh gangguan medis seperti berikut:
Asam lambung juga sering menyebabkan mual, muntah, gas, kembung, radang tenggorokan, dan batuk.
Peningkatan asal lambung bisa terjadi karena hal berikut:
Penyakit gastroesophageal reflux (GERD) adalah penyebab umum sakit perut di malam hari.
Kondisi ini bisa memicu rasa mulas, mual, dan gangguan pencernaan, terutama saat berbaring.
Gastritis adalah saat dinding perut mengalami iritasi dan meradang. Hal ini bisa menimbulkan rasa nyeri atau panas, serta mual, muntah, dan gas.
Jika tak segera diobati, hal ini bisa memicu tukak saluran pencernaan, pendarahan, dan kanker.
Alergi gluten juga bisa menyebabkan radang usus kecil yang sering disertai kram dan nyeri perut.
Gejala alergi gluten juga bisa berupa diare, kelelahan ekstrim, dan kembung.
Baca juga: Tak Selalu Buruk, Stres Juga Punya 4 Manfaat Berikut
Beberapa penderita sindrom iritasi usus besar seringkali merasakan sakit perut di malam hari.
Kondisi ini bisanya diakibatkan oleh penumpukan gas dan kembung, yang terutama terjadi setelah makan.
Makan malam menjelang waktu tidur juga bisa memicu sakit perut yang parah bagi penderita penyakit ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.